"Akan kami bagi sesuai dengan nomor urut pendaftaran secara nasional. Hal ini akan kami kawal secara transparan," kata Agung di Kantor Kementerian Agama di Jakarta, Jumat (30/5/2014) malam.
Agung juga meminta agar seluruh masyarakat tidak tergoda dengan tawaran kemudahan-kemudahan mempercepat antrean haji. Menurut dia, upaya jalan pintas inilah yang akan merusak sistem kuota haji seperti yang selama ini terjadi.
"Saya imbau agar masyarakat, instansi-instansi, organisasi masyarakat, atau organisasi politik tidak tergoda dengan pihak yang menjanjikan dapat mempercepat antrean," ucap Agung. Pria yang juga menjabat Menko Kesra ini berharap agar seluruh masyarakat juga dapat belajar dari kesalahan selama ini dalam pengelolaan haji pada Kementerian Agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.