Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Adopsi Program DKI untuk Indonesia

Kompas.com - 28/05/2014, 20:07 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS. com 
- Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan mengadopsi program di DKI Jakarta untuk diperluas menjadi program negara.

Hal itu terlihat dari visi misi yang mereka rancang dan tercantum dalam website www.kpu.go.id.

Seperti diketahui, DKI Jakarta dibawah pimpinan Jokowi, memiliki program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). KJP adalah program unggulan Pemerintah DKI Jakarta di bidang pendidikan. Kartu ini diperuntukkan bagi peserta didik yang tidak mampu atau miskin. Sumber dananya berasal dari dana rawan putus sekolah di tiap suku dinas pendidikan di lima wilayah dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Program inilah yang akan diperluas pasangan ini menjadi "Indonesia Pintar" sebagai salah satu misi mereka untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Caranya dengan wajib belajar 12 tahun yang bebas pungutan.

Sementara KJS, adalah program jaminan pemeliharaan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat dalam bentuk bantuan pengobatan, terutama bagi keluarga miskin dan kurang mampu dengan sistem rujukan berjenjang.

Jika menang dalam pemilihan presiden mendatang, pasangan ini akan memperluas program ini dan akan disebut kartu "Indonesia Sehat".

Selain itu, pasangan ini juga akan membentuk program baru yang mereka namakan "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong reformasi agraria dan program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektar.

Program kampung deret atau rumah susun murah juga akan disubsidi serta ada jaminan sosial untuk seluruh rakyat pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com