"Kami ada 21 kepala daerah. Itu kader partai koalisi yang sekarang menjabat, kami juga menugaskan mereka sebagai tim pemenangan. Berdasarkan undang-undang, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, gubernur, dan wakil gubernur punya hak untuk menjadi tim sukses, untuk menjadi juru kampanye," kata Aher, seusai acara Deklarasi Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Rabu (28/5/2014) sore.
Hadir dalam acara tersebut seluruh petinggi, kader, dan simpatisan dari partai koalisi pengusung Prabowo-Hatta, yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang.
Menurut Aher, banyaknya kader partai koalisi yang menjabat sebagai kepala daerah merupakan keuntungan tersendiri bagi strategi pemenangan Prabowow-Hatta. Aher mengaku tidak mau menyia-nyiakan hal itu.
"Kita akan menggunakan seluruh jaringan partai, lalu berdoa kepada Allah," ujarnya.
Satu-satunya peraturan bagi kepala daerah yang ingin menjadi juru kampanye, lanjut Aher, yakni harus cuti saat yang bersangkutan melakukan kegiatan kampanye. Menurut dia, semua kepala daerah siap untuk cuti pada hari-hari kampanye yang telah ditentukan.
"Cuti diharuskan saat ada kampanye, kalau sekarang tidak cuti," ujarnya.
Mereka yang mendukung Prabowo-Hatta di antaranya adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Cimahi Atty Suharti, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Bupati Bandung Dadang M Nasser, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Indramayu Ana Sofanah, dan Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.