Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi-JK Kecam Pernyataan Fadli Zon soal Kebakaran Posko Relawan

Kompas.com - 27/05/2014, 15:08 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Hasto Kristiyanto, mengecam pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Kecaman itu dilatarbelakangi oleh ucapan Fadli yang mencurigai relawan Jokowi membakar poskonya sendiri di Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Cara berpikir Fadli Zon tendensius, mengobarkan prasangka, dan tidak percaya kepada aparat penegak hukum," kata Hasto, Selasa (27/5/2014), di Jakarta.

Hasto meminta Fadli lebih bijak dalam menilai suatu hal. Terlebih lagi, ucapannya itu hanya klaim sepihak dan dikhawatirkan membawa dampak besar pada kondisi politik di tengah masyarakat. Hasto meminta Fadli melakukan kampanye dengan cara yang lebih beretika. Pernyataannya pada kasus terbakarnya posko relawan Jokowi merupakan cerminan dari fitnah dan wujud kampanye hitam.

"Sebaiknya, Fadli Zon percaya kepada aparat kepolisian untuk mengusut pembakaran kantor relawan Jokowi. Mari kita berkompetisi secara sehat," ujarnya.

Sebelumnya, Fadli mencurigai terbakarnya posko relawan Jokowi di Jalan Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan, dilakukan oleh pendukung Jokowi sendiri. Posko itu terbakar pada Senin (26/5/2014) dini hari. Fadli menilai hal tersebut bisa saja dilakukan kubu Jokowi untuk meninggalkan kesan mereka teraniaya oleh kelompok lain agar mendapatkan simpati dari masyarakat. Akibat kebakaran itu, lebih kurang 600 data relawan yang telah mendaftarkan diri lenyap dilalap "si jago merah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com