Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercanda soal Batu Tulis, Fadli Zon Dapat Lirikan Tajam Prabowo

Kompas.com - 16/05/2014, 23:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lirikan tajam dilayangkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon saat berkunjung ke kediaman politisi Partai Nasdem, Rachmawati Soekarnoputri, Jumat (16/5/2014) malam. Padahal, saat itu Fadli tengah melontarkan candaan. Ini ceritanya.

Bermula dari pemberian kenang-kenangan dari Rachmawati untuk Prabowo, setelah keduanya bertemu selama lebih kurang dua jam. Pertemuan Prabowo dan Rachmawati lebih banyak membahas masalah kebangsaan daripada soal urusan pencapresan Prabowo.

Rachmawati memberikan kenang-kenangan berupa lukisan Soekarno dan buku karyanya berjudul Di Bawah Bendera Revolusi. Buku tersebut diproduksi pertama kali pada 1959. Sementara itu, buku yang diberikan kepada Prabowo merupakan buku cetakan ke-5.

Sesaat sebelum memberikan buku, Rachmawati sempat membubuhkan tanda tangannya pada buku itu. Ia sempat lupa tanggal hari ini.

"Sekarang tanggal berapa ya?" tanya Rachma.

"Tanggal 16 Mbak," ujar salah seorang wartawan yang berdiri di hadapan Rachmawati.

Tak lama, ia kemudian ingat bahwa tanggal ini merupakan tanggal kelahiran kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia, yang lahir di Banyumas, Jawa Tengah, pada 16 Mei 1894.

"Oh ini ulang tahunnya kakeknya Mas Prabowo ya," ujar Rachmawati. 

Pernyataan Rachmawati tersebut disambut senyum oleh Prabowo. Namun, Fadli Zon yang tepat berdiri di samping kanan Rachmawati justru menimpalinya.

"Iya Mbak, Pak Margono. Ini juga tepat lima tahun peringatan perjanjian Batu Tulis," kata Fadli sambil tersenyum.

Mendengar perkataan Fadli, sejumlah awak media terlihat tertawa. Perjanjian Batu Tulis merupakan kesepakatan yang pernah dibuat Gerindra dan PDI Perjuangan saat berkoalisi pada Pemilu Presiden 2009. Isi perjanjian ini sempat membuat hubungan kedua partai dingin beberapa waktu lalu.

Merespons pernyataan Fadli, Prabowo justru menanggapi dingin. Dengan menatap tajam Fadli, ia berujar, "Fadli, kamu ini mau jadi profesor apa jadi provokator," kata Prabowo.

Mendengar pernyataan Prabowo, Fadli hanya terdiam. Candaannya tak bersambut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok E-mail Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok E-mail Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com