JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Ka'ban mengatakan, sampai saat ini partainya masih fokus mencermati hasil penghitungan suara pemilu legislatif 2014. Karena itu, pihaknya belum memutuskan arah koalisi untuk menghadapi pemilu presiden mendatang.
"Kita (PBB) tetap fokus ke hasil penghitungan. Janganlah kita lompat-lompat ke koalisi," kata Ka'ban di Jakarta, Senin (6/5/2014), seperti dikutip dari Antara.
Menurut Ka'ban, dalam pileg kali ini terjadi banyak kecurangan dan kental aroma politik uang. Karena itu, ia mempertanyakan apakah pemilu yang seperti ini akan dikatakan sah.
"Sekarang, dasar hukum untuk koalisi apa? Apakah hasil hitung cepat bisa jadi dasar koalisi?" kata Ka'ban.
Menurut Ka'ban, jika dilihat dari banyaknya kekisruhan proses penghitungan suara dan maraknya politik uang, apakah pemilu bisa dikatakan telah berjalan baik.
"Banyaknya kekisruhan ini kan bisa dikatakan sebagai kecacatan. Nah, kalau pemilunya cacat, apakah sah kalau begitu," kata Ka'ban.
Ka'ban mengatakan, kalau pemilu yang penuh cacat dianggap sah dan dilanjutkan pemilu presiden, apakah bisa dijamin pilpres juga akan bagus atau malah terulang silang sengkarut lagi.
"Kalau sekarang diakui terjadi proses jual beli suara, apakah di pilpres itu tidak akan terulang? Nanti kita hanya akan mendapatkan presiden hasil transaksional," kata Ka'ban.
Berdasarkan hasil hitung cepat, PBB terancam tidak lolos ke DPR lantaran hanya memperoleh sekitar 1,5 persen suara. Dengan hasil itu, PBB juga tidak bisa mengusung capres-cawapres sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.