Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Maluku Rusak 67 Rumah di 5 Desa

Kompas.com - 04/05/2014, 15:35 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Jumlah rumah warga yang rusak akibat getaran gempa tektonik berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) di Maluku pada Jumat (2/5/2014) petang lebih banyak dari laporan awal.

"Jumlah keseluruhan rumah-rumah warga yang rusak berjumlah 67 unit rumah baik rusak parah maupun ringan. Itu tersebar di 5 desa di Kecamatan Ambalau. Gempa itu juga menyebaban 3 warga menderita luka-luka," ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Kifli Wakano, Minggu (4/5/2014) sore.

Sebelumnya dilaporkan, gempa hanya merusak 20 unit rumah warga di desa Ulima Kecamatan Ambalau. Data terbaru ini disampaikan BPBD Maluku setelah BPBD Kabupaten setempat bersama pemerintah daerah dan TNI/Polri meninjau langsung lokasi yang terkena dampak gempa.

"BPBD Buru Selatan, Pemda dan TNI Polri telah meninjau langsung Kecamatan Ambalau dan hasilnya ternyata ada 5 desa yang terkena dampak gempa, ini laporan yang kami terima. Badan SAR Ambon juga saat ini berada di Kecamatan tersebut," ujarnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah setempat telah memasok bantuan berupa bahan makanan kepada warga 5 desa yang menjadi korban gempa di Kecamatan tersebut.

"Sebanyak 300 karung beras dan 120 dus mie instan sudah dibawa ke Kecamatan Ambalau kemarin," ujarnya.

Meski mengalami banyak rumah warga yang rusak, Kifli mengaku sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi.

Gempa tektonik berkekuatan 5,7 SR tersebut juga dirasakan cukup kuat getarannya di Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer dengan lokasi gempa berada di 3,72 Lintang Selatan dan 127,46 Bujur Timur atau 88 kilometer timur Laut Buru Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com