Moeldoko langsung menuju pos penjagaan yang berada di depan Mako Kopassus begitu tiba sekitar pukul 8.00 WIB. Di sana, ia memerintahkan anggota Kopassus untuk mempersiapkan diri dalam waktu singkat. Sesaat kemudian, sirine berbunyi.
Pasukan yang mulanya sedang berolahraga lalu berlari mengambil seragam, senjata dan perlengkapan masing-masing. Mereka kemudian mempersiapkan diri dan bergerak menuju ke lapangan.
Tak hanya personel, sejumlah kendaraan taktis milik Kopassus juga disiagakan. Apel ini diikuti oleh Grup 1 dan Grup 2 Parako, Grup 3 Sandiyudha, Denma Kopassus, dan Satuan 81 Gultor Antiteror. Kurang dari 15 menit pasukan telah siap sepenuhnya di lapangan.
Moeldoko mengatakan, inspeksi dilakukan untuk mengecek kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan pemÍlu presiden mendatang. Selain itu, untuk melihat kesiapan mereka dalam menghadapi situasi krusial.
"Bisa lihat sendiri, pasukan berantakan karena mereka lagi olahraga. Saya mau lihat kondisi sebenarnya pasukan terpusat," kata Moeldoko.
Moeldoko mengaku cukup puas dengan kesiapan pasukan Kopassus. Menurutnya, waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan diri dari kondisi siaga hingga siap cukup cepat. "Kalau masih lambat waktunya, artinya kesiapannya masih kurang dan akan dievaluasi. Kalau masih lama saya akan tegur," ujarnya.
Moeldoko menambahkan, pasukan khusus seperti Kopassus merupakan pasukan lapis ketiga yang dimiliki TNI untuk menghadapi posisi genting. Pasukan lapis pertama, yakni pasukan di tingkat wilayah. Sementara pasukan lapis kedua adalah pasukan yang bertugas di wilayah perkotaan.
"Kalau lapisan ketiga saja siap seperti ini, maka lapisan pertama pasti jauh lebih siap," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.