Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Mengeluh Susah Dapatkan Formulir Penghitungan Suara

Kompas.com - 01/05/2014, 21:28 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik (parpol) peserta pemilu mengeluh sulit mendapatkan salinan formulir C1 atau formulir penghitungan suara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Padahal, Formulir C1 seharusnya diberikan kepada setiap saksi parpol dan calon anggota legislatif (caleg) DPD di setiap TPS.

"Saksi kami susah mendapatkan form C1. Akhirnya pnghitungan suara hanya satu arah saja. Tidak ada kontrol. Setia naik satu tingkat, suara berubah," ujar saksi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yanuar Arif Budiman, dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif (2014) untuk Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2014).

Ia mengatakan, hal itu terjadi di banyak TPS di Sulteng. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meragukan validitas dan kebenaran perolehan suara caleg DPR yang dipaparkan KPU Sulteng. PKS meminta KPU membuka semua formulir C1 plano di seluruh TPS di Sulteng.

"Betul tidak itu hasil (yang dipaparkan KPU Sulteng). Jangan-jangan yang kami temukan berbeda nanti. Yang Tidak sah jadi sah," ujarnya.

Hal senada dikeluhkan anggota Komite Aksi Pemenangan Pemilu Partai Bulan Bintang (PBB) Teddy Gusnaidi. Dia mengatakan, ketika saksi partainya meminta salinan formulir C1 di tingkat panitia pemungutan suara (PPS), penyelenggara yang enggan memberikannya.

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, mungkin saja ada petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tidak memberikan formulir C1 kepada saksi. Namun, di sisi lain, mungkin pula parpol tidak menghadirkan saksinya di TPS.

"Kedua, mereka (parpol) tidak berusaha mendapat formulir C1 di tingkat PPS atau PPK (panitia pemilihan kecamatan)," kata Ferry saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com