Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Pemilu Mengarah ke Politik Transaksional

Kompas.com - 30/04/2014, 14:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa, Mahfud MD, menilai pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia sudah tidak lagi mengedepankan ide dan gagasan antarkandidat yang bertarung, baik calon anggota legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden. Menurut Mahfud, pemilu tahun ini sudah menjerumus ke arah politik transaksional.

Hal tersebut menjadi salah satu pokok persoalan yang dibahas dalam pertemuan Mahfud denagn Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Rabu (30/4/2014). Mahfud mengatakan, pemilu seharusnya menjadi ajang mencari pemimpin yang dapat memberikan solusi atas segala persoalan kebangsaan yang dihadapi.

"Yang ada justru industrialisasi kapitalisasi politik, bukan suatu perjuangan ide-ide kebangsaan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut, Rabu siang.

Menurut Mahfud, ketika pemilu sudah mengarah kepada praktik transaksional, maka akan ada perhitungan untung rugi yang dibicarakan parpol sebelum menjalin koalisi. Persoalan itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan parpol dan pemerintah periode yang akan datang.

Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah persoalan kebangsaan yang masih belum selesai. Kendati demikian, Mahfud tak membeberkan persoalan apa saja yang dimaksud. "Kita juga bicara mengenai masalah politik serta penegasan Pak Surya tentang koalisi Nasdem-PDI Perjuangan itu bukan persoalan koalisi transaksional," katanya.

Mahfud menampik bahwa pertemuan tersebut membahas wacana untuk memasangkan dirinya dengan bakal capres dari PDI Perjuangan, Joko Widodo. Kendati demikian, ia mengakui bahwa saat ini PKB tengah melakukan komunikasi politik intensif dengan PDI Perjuangan, yang telah berkoalisi Nasdem. "(Soal cawapres Jokowi) semua diserahkan kepada PDI Perjuangan sebagai pimpinan koalisi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com