"Kok tidak serius? Oke, nanti saya cek dulu ya. Saya belum tahu. Benar, jujur, belum tahu," katanya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Sebelumnya, sejumlah ulama mendeklarasikan Aliansi Nasional Anti-Syiah di Bandung, Jawa Barat, Ahad, 20 April 2014. Deklarasi di markas Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) di Jalan Cijagra itu dihadiri lebih dari 500 orang.
Menurut pemberitaan sebelumnya, deklarasi ini diwarnai orasi yang isinya menganggap kelompok Syiah berbahaya. Hadir pula dalam deklarasi tersebut sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia.
Ketua Bidang Hukum dan Perundangan MUI Pusat Mohammad Ma'ruf Baharun dalam orasinya mengatakan bahwa Aliansi Nasional Anti-Syiah ini perlu didukung dan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), mulai dari tingkat pusat hingga kecamatan.
Secara terpisah, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membenarkan adanya gerakan anti-Syiah di Bandung. "Ada (gerakan), bukan ramai, kalau ramai setiap minggu ada," ujarnya.
Heryawan atau yang biasa disapa Aher ini menilai gerakan tersebut tidak perlu dipermasalahkan sepanjang dilakukan dengan tertib dan tanpa kekerasan. Sejauh ini, menurut dia, tidak ditemukan pelanggaran hukum terkait dengan deklarasi gerakan anti-Syiah tersebut.
"Ketika ada pihak-pihak yang mengemukakan pendapat, sepanjang pendapat biasa dan tidak memprovokasikan, ya biasa-biasa saja, yang penting pokoknya kita, siapa pun di negeri ini membawa isu apa pun sepanjang isu ini wacana diskusi, kita biarkan. Tapi kalau sudah kekerasan, urusannya mengganggu keamanan itu lain cerita," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.