Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Bicarakan Pekerjaan Rumah Sebelum Pensiun

Kompas.com - 29/04/2014, 15:15 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (29/4/2014), menggelar rapat kabinet paripurna untuk membahas persiapan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) nasional tahun anggaran 2015. Dalam rapat tersebut, Presiden sempat membicarakan tugas-tugas yang perlu diselesaikan sebelum masa tugasnya berakhir.

"Saya tahu di ruangan ini masih ada yang akan bertugas. Kalau anggota kabinet, saya tidak tahu, mungkin ada yang berlanjut atau pensiun bersama saya, saya tidak tahu. Saya berharap sambil mendoakan semua yang di ruangan ini memiliki masa depan yang baik," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutannya di hadapan peserta sidang kabinet paripurna di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa siang. Hadir dalam sidang tersebut para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan para kepala daerah.

Presiden mengatakan, rapat kabinet paripurna kali ini membahas persiapan musrenbang nasional tahun anggaran 2015 yang akan diselenggarakan pada Rabu (30/4/2014) besok. Presiden menekankan pentingnya penyelenggaraan musrenbang karena rancangan pembangunan yang dihasilkan dalam musrenbang akan menjadi modal bagi pemerintah mendatang. Setelah presiden baru terpilih, Presiden Yudhoyono akan menyerahkan hasil musrenbang ini kepada presiden baru. Selanjutnya, pemerintahan mendatang yang akan melaksanakan rancangan pembangunan yang disusun dalam musrenbang besok.

"Kemudian, manakala akan dilakukan perubahan dan penyesuaian rangkaian ini sudah bisa diketahui, dipelajari lebih awal," ujar Presiden.

Kepala Negara meminta menteri-menteri dan kepala daerah yang hadir dalam musrenbang besok bisa merumuskan sasaran yang tepat untuk pembangunan mendatang. Dalam rapat hari ini, para menteri koordinator diminta menyampaikan pekerjaan rumah apa saja yang masih harus diselesaikan dan yang telah dituntaskan. Menurut Presiden, perlu ada sinergi dan koordinasi yang baik antara unsur-unsur pemerintah sektoral dan regional, baik gubernur maupun bupati/wali kota.

Presiden menambahkan, dalam musrenbang besok akan disampaikan lebih luas lagi potret perjalanan pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II dalam lima tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com