Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 dari 130 Perwakilan Luar Negeri Belum Kirim Hasil Pemilu

Kompas.com - 23/04/2014, 15:22 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sebanyak 35 kantor perwakilan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dari 130 PPLN belum mengirimkan hasil penghitungan perolehan suara ke Kelompok Kerja (Pokja) PPLN di Jakarta, Indonesia. Hasil penghitungan itu diharapkan dapat tiba paling lambat Kamis (24/4/2014).

"Harus diakui, sampai detik ini kami belum terima semua dari 130 PPLN. Kami baru terima dari 95 PPLN, masih kurang 35 PPLN. Paling lambat sore ini atau besok semua bisa diterima," ujar Ketua Pokja PPLN Wahid Supriyadi dalam rapat pelno rakapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif 2014 di luar negeri di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).

Meski masih ada suara yang belum tiba, KPU tetap menggelar rekapitulasi dari semua suara yang diperoleh di luar negeri. Wahid mengatakan, pengiriman tersebut terkendala adanya libur panjang di beberapa wilayah dan negara.

"Sehingga pengiriman yang hanya bisa dilakukan lewat jasa pelayanannya ada yang tutup," kata dia.

KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pileg 2014 di luar negeri, yang dihadiri seluruh komisioner KPU, Kelompok Kerja Pemilihan Luar Negeri (Pokja PPLN), dan perwakilan semua partai politik peserta pemilu.

Rapat digelar terbuka agar jika ada keberatan dari partai politik maupun pengawas pemilu, maka dapat langsung disampaikan. Keberatan akan ditindaklanjuti saat itu juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com