Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Siap Bertanggung Jawab Kerahkan Orang Jaga DPP PPP

Kompas.com - 21/04/2014, 15:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham Lunggana, yang akrab disapa Lulung, menyatakan siap bertanggung jawab atas pengerahan orang ke kantor DPP PPP. Orang-orang itu berjaga-jaga di kantor DPP PPP sejak Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Sabtu (19/4/2014) malam.
 
"Saya siap bertanggung jawab. Saya yang akan bertanggung jawab," ujar Lulung itu kepada wartawan, di Jakarta, Senin (21/4/2014).

Menurut dia, apa yang dilakukan orang-orang suruhannya untuk membubarkan Rapimnas adalah sebuah kewajaran. Sebab, niat mereka adalah untuk mengingatkan kader PPP yang mengikuti Rapimnas bahwa kegiatan tersebut tidak resmi karena tidak diikuti oleh Ketua Umum Suryadharma Ali.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut mengatakan, puluhan orang itu berasal dari sejumlah wilayah di Ibu Kota. Mereka, kata dia, turut prihatin dengan adanya perpecahan yang terjadi di internal PPP. Mereka, kata Lulung, tidak anarkistis.

"Mereka tidak menginginkan perpecahan di tubuh partai ini. Mereka datang hanya untuk membuka pikiran yang selama ini tertutup oleh ambisi beberapa pihak semata," kata Lulung.

Pada Senin ini, puluhan orang terlihat berkumpul di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka mengklaim bertugas mengamankan kantor DPP dari kerusuhan. Ada yang mengakui kalau mereka utusan Haji Lulung.

Lulung selama ini terkenal berada di kubu Suryadharma Ali, yang telah diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PPP oleh kubu Sekjen PPP Romahurmuziy melalui Rapimnas.

Rapat tersebut sempat berlangsung kisruh karena diserbu puluhan orang yang mengaku kader PPP. Saat ditanya, mereka berasal dari Tanah Abang. Di sisi lain, Lulung dikenal sebagai tokoh Tanah Abang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com