Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma: Prabowo Pantas Memimpin Indonesia ke Depan

Kompas.com - 17/04/2014, 19:31 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali memuji Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok berkepribadian kuat. Secara pribadi, ia menilai Prabowo merupakan pemimpin Indonesia pada masa depan.

"Menurut saya, dia adalah sosok pantas memimpin Indonesia ke depan, memiliki kepribadian kuat, nasionalisme tak diragukan. Kemampuan yang menurut saya juga bisa diandalkan karena dia pernah menjadi Danjen Kopassus, Panglima Kostrad, pernah juga punya pengalaman tempur. Sosok ini adalah kepribadian kuat," kata Suryadharma di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Mengenai sikap resmi partai, Suryadharma mengatakan bahwa PPP masih melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki kemungkinan koalisi dalam pemilihan presiden. Dia mengatakan, Rhoma Irama yang pernah disebut-sebut sebagai bakal calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa telah menemuinya untuk membahas masalah koalisi. Menteri Agama tersebut mengatakan, Rhoma menawarkan kepada partai-partai Islam, termasuk PPP, untuk membentuk poros sendiri. Namun, Suryadharma menilai usulan itu kurang tepat.

"Saya mengatakan bahwa saya setuju dilakukan penjajakan, tetapi alangkah baiknya kalau dilakukan kerja sama bukan semata-mata poros tengah partai Islam, tapi juga keikutsertaan partai lainnya sangat penting. Misalnya, partai Islam plus Gerindra, Demokrat, Golkar, kan bagus," ujarnya.

Pada masa kampanye pemilu legisliatif, Suryadharma tampak dekat dengan Prabowo. Hal itu tampak pada saat Suryadharma menghadiri kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno, Minggu (23/4/2014). Keduanya juga menggelar shalat istigasah bersama di Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com