Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Jokowi-JK Dideklarasikan di Papua Barat

Kompas.com - 04/04/2014, 09:15 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gerakan Papua Optimis akan mendeklarasikan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kala (Jokowi-JK) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden mendatang di Arowi, Provinsi Papua Barat, Jumat (4/4/2014) sore.

"Deklarasi diselenggarakan di Waransegi Beach, Arowi, di Manokwari," kata deklarator Gerakan Papua Optimis, Jimmy Demianus Ijie, di Manokwari ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat pagi.

Dia mengatakan, deklarasi akan dihadiri semua elemen masyarakat Papua Barat, termasuk kalangan muda, tokoh politik serta pimpinan adat dan suku di daerah itu. "Tanggal empat, bulan empat, pukul empat sore, waktu Indonesia Timur (WIT)," katanya seperti dikutip dari Antara.

Jimmy yang juga caleg PDI-P untuk DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat optimistis partainya akan mampu mendulang suara terbanyak di Papua Barat. Terlebih lagi, setelah ada penetapan oleh Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai pencapresan Jokowi, elektabilitas PDIP diyakini naik.

Ia menilai Jokowi merupakan sosok yang bisa diterima masyarakat di Provinsi Papua Barat. Masyarakat Papua Barat memahami Jokowi sebagai sosok yang sederhana dan tegas dengan tetap mengedepankan dialog.

"Sikap tegas dengan tetap mengedepankan dialog itu merupakan karakter yang didambakan masyarakat Papua Barat," katanya.

Mengenai sosok Jusuf Kalla, Jimmy yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Papua Barat mengatakan, JK juga dikenal dengan sikap tegas dan selalu mengedepankan dialog. Karena itu, dia yakin Jokowi-JK akan mampu memimpin Indonesia ke arah lebih baik.

Jika dilihat dari segi representasi wilayah pun, kata Jimmy, Jokowi-JK menggambarkan keberagaman dalam kebhinekaan, yaitu Jawa-luar Jawa dan Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur.

Gerakan Papua Optimis merupakan organisasi kemasyarakatan yang fokus pada persoalan sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, kebudayaan, nasionalisme, kesetaraan, perdamaian, keberagaman, dan toleransi dalam kehidupan kemasyarakatan. "Semua itu dengan menumbuhkan harapan untuk bangkit meraih kehidupan lebih baik," katanya.

Gerakan Papua Optimis, kata Jimmy, mengajak setiap orang untuk tidak larut dalam masa lalu yang kelam. "Tapi, mari bersama bangkit untuk menata hidup yang lebih baik. Sebab, selalu ada harapan lebih baik lagi di Indonesia ini," kata Jimmy yang juga deklarator pemekaran Provinsi Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com