Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Jokowi Capres, Elektabilitas PDI-P Naik

Kompas.com - 02/04/2014, 14:15 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Deklarasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mampu menaikkan suara PDI-P. Namun, kenaikan itu dinilai belum signifikan. Elektabilitas PDI-P, berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), hanya bertambah sekitar 3 persen setelah deklarasi Jokowi sebagai capres.

"Elektabilitas Jokowi belum maksimal terkonversi ke partai," ujar peneliti LSI, Adjie Alfaraby, saat menyampaikan hasil survei di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Hasil survei LSI pada Januari-Februari 2014, elektabilitas PDI-P sebesar 18,2 persen. Kemudian, survei pada Maret 2014, suara PDI-P menjadi 21,1 persen.

Adjie mengatakan, belum terdongkraknya dukungan untuk PDI-P itu karena belum kuatnya asosiasi antara PDI-P dan Jokowi. Ia mencontohkan kuatnya asosiasi antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat yang berhasil pada Pemilu 2004 dan 2009.

"Ketika orang sebut SBY, ya Partai Demokrat. Efek SBY ke partai maksimal. Saat ini asosiasi belum kuat karena Jokowi bukan tokoh sentral PDI-P. Di PDI-P, ada Bu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri)," ujar Adjie.

Menurut Adjie, elektabilitas PDI-P juga terhambat karena adanya kampanye negatif terhadap Jokowi dan partainya. Kampanye negatif tersebut di antaranya soal perjanjian Batu Tulis antara PDI-P dan Partai Gerindra pada Pemilu 2009. Kemudian, beredarnya video komitmen Jokowi menyelesaikan Jakarta selama 5 tahun.

"Jokowi kuat sebagai capres, namun belum tentu orang pilih partainya," lanjut Adjie.

LSI mengaku melakukan survei pada 22-26 Maret 2014 dengan margin of error sekitar 2,9 persen. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dari 33 provinsi di Indonesia. Survei juga dilengkapi dengan penelitian kualitatif, yaitu melakukan analisis media, FGD, dan wawancara mendalam. Survei dibiayai oleh LSI sendiri dan dana public interst yang telah dialokasi setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com