Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Elektabilitas PDI-P Naik, Mayoritas Tertarik Figur Jokowi

Kompas.com - 26/03/2014, 16:35 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi partai politik dengan tingkat keterpilihan tertinggi dalam survei nasional yang dilakukan Charta Politika. Sebagian besar rakyat Indonesia memilih PDI-P karena faktor Joko Widodo atau Jokowi yang sudah diresmikan sebagai bakal calon presiden dari partai tersebut.

"Sebanyak 57,8 persen pemilih PDI-P saat survei dilakukan mengaku memilih PDI-P karena tertarik figur Jokowi," kata peneliti Charta Politika, Yunarto Wijaya, Rabu (26/3/2014) di Jakarta.

Dalam survei yang digelar pada Maret 2014 itu, PDI-P dipilih oleh 21,2 persen responden. Survei itu menempatkan Partai Golkar di urutan kedua dengan elektabilitas 16,4 persen, kemudian Partai Gerindra dengan 12 persen dan Partai Demokrat dengan 8 persen.

"Elektabilitas PDI-P saat survei dilakukan meningkat saat dibandingkan pada bulan Desember (2013) sebesar 15,8 persen," kata Yunarto.

Yunarto mengatakan, preferensi pemilih PDI-P yang tertarik karena figur Jokowi meningkat dari 38,1 persen pada Desember 2013 menjadi 57,8 persen pada Maret 2014. Figur Jokowi mengalahkan preferensi pemilih lain, seperti citra PDI-P sebagai partainya wong cilik (11,2 persen), ideologi Soekarno (9,3 persen), dan figur Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri (7,8 persen).

Survei tersebut dilakukan pada 1-8 Maret 2014 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden. Sampel dipilih secara acak dengan metode penarikan sampel acak bertingkat dengan memperhatikan karakter urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Tingkat kesalahan dalam survei ini sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com