Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Harusnya Caleg Tampil di Kampanye Pileg, Bukan Capres

Kompas.com - 24/03/2014, 15:54 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti, menilai kegiatan kampanye pemilu legislatif (pileg) selama satu pekan lalu terlalu banyak menampilkan calon presiden sebagai juru kampanye. Menurutnya, hal itu justru mengurangi ruang bagi calon anggota legislatif untuk tampil di hadapan publik.

Ikrar mengatakan, saat ini partai politik peserta pemilu banyak memanfaatkan tokoh-tokoh elite partai untuk menjadi vote getter. Tokoh-tokoh penting itu dianggap memiliki posisi, kemampuan, kharisma, maupun kualitas lebih baik sehingga diharapkan dapat menjadi kekuatan mendulang dukungan massa.

"Seharusnya pada kampanye pemilu legislatif, yang banyak tampil itu adalah caleg. Ini malah tokoh-tokoh petinggi partai, bahkan capresnya yang sudah tampil ke depan duluan," kata Ikrar saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/3/2014).

Ia menilai bahwa kecilnya kesempatan mempromosikan diri ini dapat memicu kecurangan para caleg, antara lain munculnya politik uang. Kemungkinan itu bisa saja terjadi karena caleg khawatir tidak dapat meraup suara lebih banyak karena tidak tampil di hadapan banyak orang.

Ia menambahkan, sebaiknya para tokoh elite partai menahan diri tampil di awal kampanye dan memberi kesempatan besar bagi calon legislatif untuk mendekatkan diri dengan calon pemilihnya.

Guru Besar Universitas Indonesia tersebut mengatakan, sebaiknya para kontestan pemilu legislatif 2014 lebih banyak tampil di media untuk menyampaikan visi dan programnya kepada masyarakat. Menurutnya, sudah tidak zamannya lagi untuk kampanye di lapangan dengan mengerahkan massa sebanyak-banyaknya. Nyatanya, kampanye di lapangan masih marak dilakukan dan diramaikan oleh tokoh-tokoh elite partai.

"Jadi dalam proses demokrasi saya sarankan, harusnya caleg juga harus proaktif. Jangan malah mengambil jalan pintas dengan bagi-bagi duit," kata Ikrar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com