JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Izedrik Emir Moeis menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sangat membutuhkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai pendamping atau penasihat jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2014. Menurut Emir, sebagai presiden kelima RI, Megawati telah berpengalaman, baik di dalam maupun luar negeri.
"Harus ada juga yang lebih berpengalaman buat mendampingi dan Bu Mega apa pun kalau menghadapi asing,
the best soal ini. Yang berani
ngelawan George Bush siapa?" kata Emir, yang menjadi terdakwa kasus dugaan suap PLTU Tarahan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Emir mengaku mendukung pencalonan Jokowi sebagai bakal capres PDI-P. Menurut dia, Jokowi mampu memimpin Indonesia setelah lebih dari satu tahun memimpin Ibu Kota.
"Coba dululah. Saya yakin (Jokowi) bisa. Jangan takut, saya yakin Bu Mega akan tetap mendampingi, memberikan nasihat-nasihat," ujar Emir.
Sementara itu, Emir tidak memiliki rekomendasi bakal calon wakil presiden (cawapres) yang dianggap ideal mendampingi Jokowi. Selama mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Guntur, Emir mengatakan tak terlalu mengikuti perkembangan di dunia politik.
Sebelumnya diberitakan, Megawati, melalui suratnya yang ditulis tangan, tertanggal 14 Maret 2014, memberikan mandat kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden dari PDI-P. Jokowi pun menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan mandat itu. Selain dukungan kepada Jokowi untuk menjadi capres, Megawati juga menulis surat edaran kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung pencalonan Jokowi, mengawasi jalannya pemilu supaya bersih, dan tetap menegakkan demokrasi di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.