Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra "Kalahkan" Golkar di Survei SSSG

Kompas.com - 13/03/2014, 18:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada posisi teratas dengan 10,48 persen. Di bawahnya, Partai Gerindra dengan 6,48 persen dan diikuti Partai Golkar dengan 4,72 persen. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif SSSG Fadjroel Rachman saat rilis Telesurvei Pilpres 2014 Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG), di Jakarta, Kamis (13/3/2014). 

“Suara Golkar ini terus menerus turun, sementara suara Gerindra terus naik, hasilnya Gerindra berada satu tingkat di atas Golkar,” kata Fadjroel. 

Sementara itu, di peringkat keempat ada Partai Hanura dengan 3,92 persen, disusul Partai Keadilan Sejahtera 2,32 persen, dan peringkat keenam Partai Demokrat dengan 2,24 persen.

“Suara Demokrat ini juga terus menurun dari waktu ke waktu, dulu Demokrat masih papan besar dan bisa meraih diatas sepuluh persen, sekarang tinggal dua persen,” ujar Fadjroel.

Sisanya, secara berturut-turut adalah Partai Amanat Nasioanal (2,00 persen), Partai Persatuan Pembangunan (1,60), Partai Kebangkitan Bangsa (1,12), Partai Bulan Bintang (0,48 persen), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (0,08 persen). Sementara, mereka yang sudah menyatakan akan golput sebesar 6,64 persen. Sisanya, 56,48 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

“Angka yang menjawab golput dan tidak tahu ini juga jumlahnya semakin besar, padahal pemilu legislatif tinggal sebentar lagi,” ujar Fadjroel.

Survei ini dilakukan melalui telepon di 10 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar dan Balikpapan pada 10 Februari-5 Maret 2014, dengan tingkat keyakinan 95 persen dan error sampling sebesar 2,77 persen. Survei dibiayai oleh SSSG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com