Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Pengganti Wakapolri Lebih Baik Jenderal Bintang Tiga yang Muda

Kompas.com - 27/02/2014, 08:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan agar Kapolri Jenderal Pol Sutarman memilih jenderal bintang tiga muda sebagai calon pengganti Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Oegroseno. Pemilihan jenderal muda dinilai lebih memudahkan komunikasi antara kapolri dengan wakilnya.

"Tujuannya agar komunikasi dan koordinasi antar Kapolri dan Wakapolri tidak ada kesenjangan," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan yang diterima wartawan, Kamis (27/2/2014).

Neta berharap, agar Sutarman mempertimbangkan jalannya pesta demokrasi sebagai pertimbangan dalam memilih pengganti Oegroseno. Menurutnya, posisi wakapolri merupakan jabatan strategis sehingga tidak dapat jika hanya diduduki dalam waktu singkat.

Ia menambahkan, jika yang terpilih merupakan jenderal bintang tiga senior, maka masa jabatan mereka akan berakhir beberapa bulan saja setelah pemilu berakhir. Jangan sampai, pemilihan jenderal senior hanya disebabkan karena ingin memberikan hadiah kepada para senior yang ingin pensiun.

"Alasan kaderisasi urut kacang dan agar tidak terjadi lompatan junior melangkahi senior. Pola pikir ini jelas tidak tidak masuk akal dan menyesatkan masa depan Polri," katanya.

Sebelumnya diberitakan, keputusan pergantian wakapolri merupakan hak prerogratif kapolri. Sutatman menegaskan, jika pengganti Oegroseno nantinya adalah jenderal bintang tiga. Ia mengaku, telah menyiapkan jenderal bintang tiga yang dianggap potensial untuk menduduki posisi tersebut.

"Pokoknya bintang tiga semuanya, dan sudah siap dari dulu bintang tiganya," kata Sutarman di Kompleks Parlemen, Selasa (25/2/2014).

Masa jabatan Komjen Pol Oegroseno akan berakhir pada akhir Februari 2014. Akan tetapi, sampai saat ini, Mabes Polri belum mengusulkan calon pengganti Oegroseno ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat ini, Polri memiliki tujuh jenderal bintang tiga. Selain Oegroseno, ada pula Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Anang Iskandar, dan Inspektur Pengawasan Umum Komjen Pol Anton Bachrul Alam. Selain itu, ada pula Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komjen Pol Suparni Parto, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Komjen Pol Badrodin Haiti, dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Budi Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rivan A Purwantono Sebut Digitalisasi sebagai Instrumen Pendukung Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor

Rivan A Purwantono Sebut Digitalisasi sebagai Instrumen Pendukung Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor

Nasional
Jokowi Enggan Biayai Food Estate Pakai APBN Lagi

Jokowi Enggan Biayai Food Estate Pakai APBN Lagi

Nasional
Paus Fransiskus Dijadwalkan Bertemu Jokowi September, Ini Agendanya...

Paus Fransiskus Dijadwalkan Bertemu Jokowi September, Ini Agendanya...

Nasional
Kemenag Wajibkan ASN-nya Cegah Judi 'Online', Yang Bermain Kena Sanksi

Kemenag Wajibkan ASN-nya Cegah Judi "Online", Yang Bermain Kena Sanksi

Nasional
Ambulans Disetop Karena Rombongan Jokowi Lewat, Istana Minta Maaf

Ambulans Disetop Karena Rombongan Jokowi Lewat, Istana Minta Maaf

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Helfi Assegaf Jadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim

Mutasi Polri, Brigjen Helfi Assegaf Jadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim

Nasional
Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com