Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Jokowi-Aher-Djoko Kirmanto Rapat soal Banjir

Kompas.com - 19/01/2014, 14:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Senin (20/1/2014), dijadwalkan melaksanakan rapat koordinasi mengenai persoalan banjir.

Jokowi mengatakan, salah satu hal yang dibicarakan adalah soal menghidupkan kembali ide membangun sodetan antara Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane. Pasalnya, proyek pembangunan sodetan tersebut merupakan wewenang dari pemerintah pusat.

"Kalau hanya saya yang pastikan, tapi lainnya ndak setuju, gimana. Saya ndak mau mendahului," ujar Jokowi di rumah dinas, Jalan Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2014).

Jokowi mengatakan, pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane sangatlah penting untuk Jakarta. Beban air yang dialirkan Sungai Ciliwung dapat dibagi di sodetan itu sehingga air yang mengalir ke Ibu Kota berkurang, dan banjir di bantaran sungai pun tak terjadi. Seperti diberitakan sebelumnya, di sela-sela blusukan-nya beberapa waktu lalu, Jokowi memunculkan kembali ide pembangunan proyek sodetan Ciliwung-Cisadane, Bogor, Jawa Barat. Menurut Jokowi, sungai-sungai di Jakarta menanggung beban air yang berlebih dari hulu. Oleh sebab itu, beban sungai harus dikurangi.

"Sodetan Katulampa ke Cisadane ini sudah ada perencanaannya. Harusnya dieksekusi dan dipercepat pembangunannya," ujarnya.

Sungai Ciliwung dan Cisadane sama-sama memiliki mata air di daerah Bogor, Jawa Barat. Namun, aliran dua sungai tersebut berbeda. Jika Ciliwung memiliki aliran dari Bogor-Depok-Jakarta, Cisadane mengalir ke Tangerang, Banten.

Putu Wirawan, Kepala Hubungan Masyarakat Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC), mengungkapkan, ide proyek sodetan tersebut muncul kali pertama pada tahun 2000 silam. Sayangnya, proyek yang rencananya dibangun 200 meter setelah Pintu Air Katulampa itu kurang populer lantaran mendapat penolakan dari warga Tangerang, Banten.

"Menurut warga di Tangerang, sodetan sama saja memindahkan banjir dari Jakarta ke Tangerang. Akhirnya sampai sekarang, ide sodetan itu tidak dilakukan, dan hanya sebatas ide," ujar Putu.

Kendati demikian, BBWSCC yang berada di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum itu tak memprioritaskan pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane di wilayah Bogor. Pihaknya akan melihat seberapa efektif sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) yang kini tengah dikerjakan.

"Kita kaji terlebih dahulu, apakah sodetan Ciliwung-KBT efektif memecah debit air Ciliwung. Jika tidak, saya rasa memungkinkan jika proyek Ciliwung-Cisadane akan dihidupkan kembali," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com