Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Menteri Asal Parpol Beri Contoh Sukseskan Pemilu

Kompas.com - 16/01/2014, 11:35 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menteri, terutama yang berasal dari partai politik atau pimpinan partai politik untuk menjadi contoh dalam menaati aturan penyelenggaraan pemilihan umum. Presiden juga meminta mereka untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2014.

“Saya ingin kita, saudara, apalagi menteri yang berasal dari partai politik itu mengerti undang-undang dengan demikian kita bisa memberikan contoh menaati Pemilu, di samping itu kita bisa menyukseskan Pemilu itu sendiri,” kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Agenda sidang tersebut membahas tiga hal, yakni pengelolaan ekonomi, persiapan Pemilu, dan penanganan bencana di sejumlah wilayah di Indonesia. Hadir dalam rapat tersebut Wakil Presiden Boediono, serta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Hukum Politik dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Ekonomi Chatib Basri, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Presiden juga meminta Menkopolhukam dan Mendagri untuk mempresentasikan kepada peserta rapat mengenai tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam menyukseskan Pemilu.

Meskipun pelaksana utama Pemilu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), namun, kata Presiden, ada tugas yang diamanatkan undang-undang kepada pihak-pihak lain, termasuk kepada Pemerintah.

“Kita tahu ada KPU yang mandiri dan independen, namun undang-undang juga mengamanatkan ada tugas yang dilaksanakan pihak-pihak lain, artinya bukan hanya KPU dan Bawaslu,” kata Presiden.

Seperti diberitakan, Pemilu 2014 akan dilaksanakan dua kali, yaitu Pemilu Legislatif pada 9 April dan Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com