Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak 10 Jam Usai, 5 Jasad Dibawa ke RS Kramatjati

Kompas.com - 01/01/2014, 08:36 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima jenazah terduga teroris, Rabu (1/1/2014), dibawa dari rumah kontrakan mereka yang digerebek tim Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri pada Selasa (31/12/2013) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dua ambulans abu-abu milik Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri dan satu ambulans putih terlihat membawa kelima jenazah sekitar pukul 08.45 WIB.

Lima jasad ini ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumah kontrakan yang digerebek Densus 88. Kelimanya akan dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Sebelumnya, Selasa malam, satu terduga teroris juga tewas ditembak petugas saat mencoba kabur dari rumah itu, dan jasadnya sudah berada di RS Polri. Satu terduga lain ditangkap dalam kondisi hidup.

Rumah kontrakan tersebut berlokasi di Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, RT 04 RW 07 Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Diduga, rumah ini dijadikan tempat berkumpul oleh kelompok terduga teroris yang terkait dengan penembakan polisi dan ledakan di Wihara Ekayana, beberapa waktu lalu.

Baku tembak selama sekitar 10 jam dan ledakan mewarnai penggerebekan. Polisi menyebutkan bahwa para terduga memiliki enam rangkaian bom dan menyebutkan bahwa di rumah itu ada enam ruangan yang dapat dipakai para terduga untuk bersembunyi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com