Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2013, 18:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu mengundang sejumlah kandidat bakal calon presiden dan tokoh seperti Prabowo Subianto, Yusril Ihza Mahendra, dan bahkan Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun, bakal calon presiden dari Partai Hanura, Wiranto, justru tidak ikut diundang. Wiranto juga tidak diundang ketika Presiden mengumpulkan sejumlah mantan jenderal di Istana.

Bagaimana pendapat Partai Hanura? Ketua Fraksi Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengatakan, Wiranto tidak terlalu tertarik dengan undangan Istana. "Saya kira Pak Wiranto lebih senang ketika diundang rakyat ketimbang Istana. Rakyat lebih membutuhkan perhatian," ujar Sudding di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/12/2013).

Anggota Komisi III DPR itu mengungkapkan, pasangan Wiranto-Hary Tanoe lebih fokus berkampanye keliling daerah untuk menyapa masyarakat. Sudding menegaskan, Wiranto tak pernah memikirkan soal undangan Istana.

"Tidak pernah terpikirkan beliau untuk diundang ke Istana. Posisi kami tetap berkoalisi dengan rakyat," ucap Sudding.

Seperti diberitakan, Presiden SBY bertemu Prabowo Subianto (Partai Gerindra), Jokowi (PDI Perjuangan), dan Yusril Ihza Mahendra (Partai Bulan Bintang) pekan lalu. Saat memanggil Prabowo, isi pembicaraan keduanya lebih tentang kepemimpinan. Presiden juga menyampaikan keinginannya untuk lengser dari kursi kepemimpinan dengan terhormat. Pertemuan Presiden dan Prabowo ini pun berkembang menjadi isu wacana koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Sementara itu, saat bertemu dengan Jokowi, Presiden SBY lebih banyak membicarakan soal infrastruktur dan pembangunan di Ibu Kota. Bersama Yusril, Presiden menyoroti soal gugatan terhadap Patrialis Akbar yang dimenangkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Pada bulan Maret 2013 Presiden SBY juga sempat memanggil Prabowo dan tujuh jenderal purnawirawan ke Istana. Namun, di semua pertemuan ini, Presiden SBY sama sekali tidak pernah memanggil Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Nasional
Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Nasional
Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Nasional
Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com