Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Lama Gus Dur dan Prabowo Dekat

Kompas.com - 29/12/2013, 00:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dekat dengan banyak pihak. Salah satunya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kedekatan Prabowo dan Gus Dur diceritakan putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid saat peringatan Haul ke-4 Gus Dur, Sabtu (28/12/2013) malam. Menurut Yenny, kedekatan keduanya terjalin lantaran rumah kakek keduanya berdekatan.

"Gus Dur dan Prabowo punya banyak kedekatan. Dulu rumah kakek Gus Dur dan Prabowo berdekatan di Matraman," katanya.

Di samping itu, kedekatan keduanya semakin erat terutama sejak reformasi 1998 silam. Saat itu, disebutkan Yenny, keduanya mengawal proses transisi reformasi dari era Orde Baru menjadi era Demokrasi.

Dalam kesempatan itu, Yenny pun sempat menggoda Prabowo yang digadang-gadang maju sebagai salah satu kandidat calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Hal itu didasarkan pada kedekatan rumah kakek keduanya.

"Dulu rumahnya nomor 9 dan nomor 10. Nomor 20 katanya rumah Barack Obama waktu di Indonesia. Dua-duanya presiden, maksudnya apa enggak tahu deh," selorohnya.

Kegiatan haul tersebut diselenggarakan di kediaman Gus Dur yang terletak di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut diisi dengan istighosah dan pembacaan satu juta Surat Al Ikhlas.

Ribuan jamaah nampak memadati kegiatan tersebut. Mereka datang dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia.

Selain masyarakat, nampak hadir pula sejumlah tokoh penting seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Wakil Dubes AS untuk Indonesia Kristen Bauer, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Selain itu hadir pula Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, tokoh agama Frans Magnis Suseno, dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com