Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Punya Jokowi, PKS Punya Kader Militan

Kompas.com - 12/12/2013, 19:15 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR dari Fraksi PKS, Indra, mengatakan, partainya lebih mengandalkan mesin partai oleh kader-kader militan ketimbang figur politik pada Pemilu 2014. Menurutnya, PKS bukanlah partai massa, melainkan partai kader.

"Walau kita tidak sekuat PDI-P punya Megawati dan Jokowi, tapi PKS punya kader yang hadir langsung di masyarakat," kata Indra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Menurut Indra, PKS selalu hadir terdepan dalam melakukan program-program nyata yang tidak hanya menjelang pemilu. Ia juga mengklaim, PKS konsisten membela kepentingan rakyat saat membahas kebijakan strategis di DPR, seperti bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, hak angket Century, dan sebagainya.

Selain itu, Indra mengaku tidak terlalu peduli dengan hasil survei yang menempatkan partainya di posisi bawah. Menurutnya, banyak hal yang tidak mampu terpotret oleh survei. "Militansi kader PKS itu yang tidak terukur dalam survei," katanya.

Indra mengatakan, saat survei sebelum Pemilu 2004 dan 2009, elektabilitas PKS dalam survei sekitar 2 persen. Namun, saat pemilu, angka perolehan suara PKS jauh dari angka survei, yaitu 7,34 persen pada Pemilu 2004 dan 7,9 persen pada Pemilu 2009.

Sementara itu, survei internal PKS pada bulan September 2013, kata Indra, menunjukkan bahwa elektabilitas PKS hampir 5 persen. "PKS tetap optimistis untuk masuk dalam tiga besar dalam Pemilu 2014. Mendapat angka dua digit adalah target yang realistis," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com