"Kasih tahu ke hakimnya, biar dia (hakim) yang nanya. Nanti saya jawab," kata Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Apakah para politisi tersebut duduk di kursi parlemen? Luthfi juga enggan mengungkapkannya.
"Saya enggak ingin bicara," ujarnya.
Soal BVI terungkap ketika Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman pembicaraan antara Luthfi dan Mr X yang belum diketahui namanya dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang. Jaksa menduga, Luthfi berusaha melakukan pencucian uang ke BVI.
BVI dikenal sebagai tempat para pengusaha dari berbagai negara menyimpan uang. Tempat itu sebagai salah satu wilayah "tax haven" atau bebas pajak.
Ketika dikonformasi mengenai rekaman pembicaraan itu, Luthfi mengaku sudah lupa dengan siapa dia berbicara di telepon tersebut. Luthfi juga berencana berinvestasi di BVI. Dia hanya ingin mencari tahu sejumlah politisi yang menyimpan uang di sana.
"Saya mendengarkan banyak informasi tentang orang-orang yang melakukan berbagai penyimpanan uang dari politisi, lalu saya berusaha cari tahu. Ada sejumlah nama tempat yang dikenal sebagai orang-orang menaruh, menyimpan uang-uang mereka," kata Luthfi.
"Saya hanya ingin mendegarkan. Sebab, ada beberapa politisi yang rajin ke sana," lanjut Luthfi kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.