Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Kirim Tim Investigasi Jatuhnya Helikopter MI-17

Kompas.com - 10/11/2013, 00:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI AD membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab insiden kecelakaan helikopter MI-17 di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/11/2013), yang mengakibatkan tewasnya13 orang itu.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Rukman Ahmad menjelaskan, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kecelakaan helikopter buatan Rusia pada tahun 2011 itu. "Soal perawatan pesawat, sudah saya cek, semua dilaksanakan sesuai ketentuan. Dipastikan heli dalam kondisi baik, bahkan heli ini digunakan terus secara rutin oleh TNI AD Kalimantan," ujarnya.

Dari segi beban maksimal, Rukman juga memastikan helikopter itu tidak menghadapi persoalan berarti. Menurutnya, helikopter berkapasitas 36 orang itu mempunyai beban maksimal hingga tiga ton. Sedangkan, saat jatuh, helikopter itu mengangkut 19 orang dan material bangunan dengan total seberat 1,8 ton.

"Menurut keterangan Pusat Penerbangan TNI AD, sebelumnya helikopter itu bekerja dengan beban yang sama, tidak ada masalah. Saya pernah juga naik itu dengan beban lebih, juga tak ada masalah. Artinya, berat bawaan bukan persoalan," lanjutnya.

Demikian pula soal keterampilan para penerbang yang membawa helikopter tersebut. Rukman mengatakan pilot dan co-pilot adalah penerbang yang cukup berpengalaman. Terlebih, seluruh kru helikopter telah melalui prosedur operasional sebelum menerbangkan heli.

Sementara dari segi cuaca, Rukman mengakui belum mendapat informasi detail dari Pusat Penerbangan AD di Tarakan. Namun, lanjut Rukman, cuaca di daerah perbatasan yang bergunung-gunung serta diselimuti hutan hujan tropis itu memang cepat berubah.

Untuk menyelidiki penyebab jatuhnya heli, Mabes TNI AD mengirim 18 orang anggota tim investigasi yang terdiri dari enam orang tim penyelidik dan 12 orang tim recovery. Tim recovery bertugas mengumpulkan potongan helikopter dan merangkai-ulang.

Setelah itu tim dari penyelidik mulai masuk untuk meneliti penyebab jatuhnya helikoter itu. Rukman berharap tim segera mengetahui penyebab kecelakaan. Sebelumnya diberitakan, Helikopter MI-17 oleng serta jatuh di titik koordinat 4039-5080, 300 meter sebelum mendarat di helipad Pos Bulan, Kecamatan Bahauhulu, Kabupaten Malinau,Kalimantan Utara,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com