Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Minta Mabes Polri Usut Upaya Penembakan Caleg-nya di Sleman

Kompas.com - 04/11/2013, 08:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta aparat Mabes Polri turun langsung menyelidiki upaya penembakan terhadap salah satu calon anggota legislatif dari partai itu, Lestanta Budiman. Upaya penembakan terhadap Lestanta terjadi di rumahnya, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (4/11/2013) dini hari.

“DPP akan meminta Mabes Polri mengusutnya. Ini menyangkut kehormatan dan harga diri partai,” ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin pagi. Unsur pimpinan daerah, imbuh dia, juga diminta mendesak Polda DIY membentuk tim khusus untuk menangani insiden ini.

Tjahjo menilai saat ini keamanan masyarakat sudah pada titik yang mengkhawatirkan, sehingga harus ada tindakan cepat. “Anggota Polri dan masyarakat umum sudah menjadi sasaran tembak seenaknya,” kata dia.

Seperti diberikatan, orang tak dikenal berupaya menembak Lestanta, saat dia bersama enam rekannya tengah berbincang di ruang depan rumah. Satu orang terluka akibat penembakan ini. Lokasi penembakan adalah Jalan Wahid Hasyim 40 B, Condong Catur, Depok, Sleman, DIY.

Pelaku diduga dua orang yang berboncengan menumpang sepeda motor. Lestanta mengatakan, penembakan terjadi sekitar pukul 00.44 WIB. Tiba-tiba, kata dia, dua orang yang berboncengan sepeda motor berhenti di depan rumahnya, dan salah satunya berjalan mendekati rumah.

"Satu orang menembak. Dia mengarahkan senjatanya ke saya, tapi meleset dan kena teman saya," tutur Lestanta. Ditemui seusai kejadian, dia mengatakan, pelaku melepaskan tembakan dua kali.

Satu tembakan mengenai lengan kiri Dian, teman Lestanta itu, dan satu peluru mengenai dinding rumah. Menurut Lestanta, pelaku datang dari arah selatan. Setelah melepaskan tembakan, kedua pelaku kabur ke arah utara.

Lestanta mengatakan, pelaku yang melepaskan tembakan mengenakan jaket berwarna gelap, serta berbadan tinggi dan kurus. Dian yang terkena tembakan dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda, Kota Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com