Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 TKI Telantar di Gurun Pasir Arab Saudi, SBY Jangan Sibuk Urus Bunda Putri!

Kompas.com - 18/10/2013, 16:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk turun langsung dengan membentuk tim investigasi atas kasus 16 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditinggalkan di gurun pasir Arab Saudi oleh para penyelundup. Presiden diminta peka terhadap persoalan TKI dan tidak lagi sibuk mengurus soal Bunda Putri.

“Harus segera dibentuk tim investigasi agar setiap anak bangsa diberikan perlindungan optimal. Saya berharap Presiden SBY memberikan interest yang sama terhadap kasus TKI seperti begitu reaktifnya dalam menangani isu Bunda Putri. Presiden jangan terlalu sibuk urus Bunda Putri ini,” ujar politisi PKS Indra saat dihubungi Jumat (18/10/2013).

Indra mengatakan, persoalan TKI ini tak akan pernah berhenti jika pola pikir pemerintah tak berubah. Selama ini, TKI hanya dianggap sebagai komoditas bisnis. Upaya perlindungan terhadap mereka dinilai masih lemah. Jika saat ini pemerintah tidak bergerak, Indra yakin kasus TKI akan terus terjadi.

“Harus ada tindakan serius pemerintah. Seorang Presiden harus bereaksi. Ini masalah bukan hanya soal TKI tapi juga sudah menyangkut kewibawaan negara,” imbuh Indra.

Kasus TKI, kata Indra, sudah semakin serius karena banyak TKI yang juga menjadi korban perdagangan manusia. “Kami sudah sangat cerewet kepada BNP2TKI dan Menakertrans tapi tetap saja seperti ini. Saya tidak yakin ada cara untuk menutup jalur penyelundupan selama TKI masih dijadikan komoditas. Jika mindset itu yang terus bertahan, maka persoalan TKI seperti lingkaran setan," kata Indra.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Arab Saudi, Rabu (16/10/2013), menyelamatkan 16 orang pembantu rumah tangga Indonesia yang tersesat di sebuah daerah terpencil antara Riyadh dan Mekkah.

"Saya sangat terkejut melihat para perempuan itu berada di daerah yang terpencil seperti ini," kata Abdul Rahman Al Harbi, warga Saudi yang menemukan mereka.

"Saat saya mendekati mereka, saya bisa melihat mereka sangat ketakutan, apalagi hari sudah mulai gelap. Salah seorang perempuan membawa bayi berusia dua bulan," tambah Al Harbi kepada harian Al Jazirah.

Dia menambahkan, salah seorang perempuan itu mengatakan, mereka tidak memiliki dokumen tinggal resmi dan mereka telah ditipu oleh seorang penyelundup. "Salah seorang dari mereka mengatakan mereka dijanjikan akan diantar dari Riyadh ke Mekkah. Namun, orang itu menurunkan mereka di kawasan terpencil itu dan meninggalkan mereka," ujar Al Harbi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com