Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Sitompul: Aku Kepala, Bukan Ekor

Kompas.com - 07/10/2013, 09:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan siap mundur dari pencalonannya sebagai Ketua Komisi III DPR. Ruhut ditunjuk Demokrat untuk menggantikan Gede Pasek Suardika. Namun, penunjukannya sebagai ketua komisi menemui ganjalan, yaitu penolakan dari sejumlah fraksi. Tanpa diminta, Ruhut siap mundur. Akan tetapi, jika mundur, ia menegaskan, akan menjadi ketua dari Ketua Komisi III yang terpilih. 

"Apa pun nanti hasilnya, tetaplah Ruhut Ketuanya Ketua Komisi III. Ha-ha-ha mantap kan tuh bos," ujar Ruhut, saat dihubungi, Senin (7/10/2013).

Menanggapi kritik dan penolakan yang ditujukan untuknya, Ruhut mengaku santai.

"Pokoknya dalam agamaku, aku kepala bukan ekor. Ruhut jadi atau tidak jadi, akan tetap jadi ketua," ujar Ruhut.

Apa maksud pernyataan Ruhut ini? Mungkinkah Ruhut mempersiapkan nama lain penggantinya?

"Lihat saja nanti jam 11.00. Partai sudah menyerahkan, ini tergantung aku," katanya.

Jika ternyata tidak ada kata sepakat, kata Ruhut, Fraksi Partai Demokrat tetap tidak akan bersedia untuk melakukan voting. Oleh karena itu, ia pun akan memilih mundur. Namun, Ruhut menegaskan, jika nantinya dia mundur, hal itu bukan didasari atas desakan sejumlah anggota Komisi III DPR.

"Tidak boleh ada yang atur kami karena jabatan Ketua Komisi III itu punya Demokrat. Jadi kalau aku mundur, itu datang dari hatiku, bukan desakan orang lain," kata Ruhut.

Sebelumnya, empat beredar empat nama calon Ketua Komisi III DPR, menggantikan nama Ruhut. Mereka adalah Pieter C Zulkifli Cimabue, Daday Hudaya, Harry Wicaksono, dan Eddy Ramli Sitanggang. Terhadap keempat nama ini, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, keempat nama itu lebih didukung daripada Ruhut untuk menjadi Ketua Komisi III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com