"Dalam rangka pelaksanaan pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden 2014, netralitas TNI pada pemilu sebelumnya yang berasal dari reformasi harus dijalankan, harus dipastikan keberpihakan TNI harus tegak lurus," ujar Presiden.
Presiden menuturkan, dengan netralitas TNI itu, TNI akan semakin dipercaya dalam proses pematangan demokrasi di Indonesia. Selain persoalan netralitas TNI, Presiden juga menyoroti masalah peranan TNI di dunia internasional.
Saat ini, peranan TNI, kata Presiden, diperluas dengan mengikutsertakan prajurit TNI ke dalam operasi-operasi gabungan selain perang, seperti operasi perdamaian dan operasi kemanusiaan.
Adapun dalam pelaksanaan HUT Ke-68 RI kali ini Presiden SBY bertindak sebagai inspektur upacara didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal IB Putu Dunia.
Hadir sejumlah tamu-tamu negara seperti jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, jajaran TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Hadir pula duta-duta besar negara sahabat. Pelaksanaan HUT TNI juga dimeriahkan dengan atraksi keterampilan prajurit dan kekuatan alutsista TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.