Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Yakin Ruhut Pasti Mampu Pimpin Komisi III

Kompas.com - 27/09/2013, 17:22 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Keputusan DPP Partai Demokrat yang menempatkan politikus Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat menuai penolakan dari internal Komisi III dengan berbagai alasan. Demokrat sendiri berharap persoalan ini segera selesai karena dengan segudang pengalamannya, Ruhut dipercaya mampu memimpin komisi yang menangani masalah hukum, hak asasi manusia dan keamanan itu.

"Saya yakin dia pasti bisa dengan pengalamannya di organisasi. Apalagi kepemimpinan di Komisi III bersifat kolektif kolegial sehingga pemimpin satu sama lain bisa saling mengisi kekurangan dan memperkuat," kata Ketua DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, Jumat (27/9/2013).

Didi berharap, para politisi Komisi III dapat memberi kesempatan terlebih dulu kepada Ruhut untuk menunjukkan kinerjanya. Nantinya, kata dia, kepemimpinan Ruhut bisa dievaluasi. Dilihat dalam 100 hari kedepan, misalnya.

"Dengan segala kerendahan hati, semoga sobat dari partai lain berkenan memberi kesempatan. Masih banyak pekerjaan Komisi III yang belum selesai. Saya berharap polemik soal Ruhut bisa selesai dan kita kembali bekerja," tambah anggota Komisi III itu.

Secara terpisah, Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan awalnya menolak berkomentar dengan alasan hal itu menjadi tanggung jawab Ketua Fraksi Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf. Syarief menyarankan bertanya ke Nurhayati.

"Tapi, Fraksi kan perpanjangan tangan DPP? Iya, tapi saya belum mendapatkan laporan secara kompherensif. Kita lihat saja hari Senin (30/9/2013)," kata Syarief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Syarief pun hanya menyatakan harapannya agar nantinya Ruhut bisa diterima di lingkungan Komisi III.

"Kita lihat saja nanti bagaimana. Kita inginkan semuanya baik-baik saja," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com