Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fathanah Pesan Kamar untuk Vitalia di Le Meridien

Kompas.com - 16/09/2013, 16:16 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Model Andi Vitalia alias Vitalia Shesya mengaku pernah dipesankan dua kamar di Hotel Le Meridien oleh terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah. Kamar itu diberikan untuk Vitalia dan anak-anaknya.

"Terdakwa pernah check-in-kan hotel di Le Meridien untuk dua kamar. Untuk saya dan anak-anak saya," kata Vitalia saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Vita mengatakan, kamar itu dipesan untuk ditempati pada malam tahun baru. Vita mengaku, Fathanah hanya memesankan dan tidak datang ke hotel tersebut. "Tapi terdakwa tidak datang. Itu malam tahun baru. Jadi akhir Desember aku dikasih fasilitas di Le Meridien untuk dua sampai tiga malam," terang model majalah pria dewasa itu.

Awalnya Vitalia mengaku mengenal Fathanah pada November 2012 di Hotel Kempinski, Jakarta. Dia dikenalkan oleh temannya, Dwi. Vitalia mengaku mendapat sejumlah uang dan sejumlah barang mewah dari Fathanah.

Kesaksian Vitalia ini terkait kasus pencucian uang yang menjerat Fathanah. Dalam dakwaan, Vitalia disebut menerima uang sebesar Rp 14 juta yang ditransfer Fathanah sebanyak dua kali. Terakhir, dia dibelikan satu mobil Honda Jazz putih bernomor polisi B 15 VTA. Mobil itu dibeli tunai seharga Rp 141,7 juta di showroom mobil PT Honda Prospect Motor.

Model yang kerap tampil di majalah pria dewasa ini juga diketahui menerima pemberian hadiah barang mewah dari Fathanah. Dalam dakwaan Fathanah disebutkan bahwa Vitalia mendapatkan sebuah gelang berlian rose gold seberat 9,10 gram seharga Rp 37,5 juta dan sebuah gelang white gold, cincin berlian seberat 4,10 gram seharga Rp 20 juta, serta kalung (3,03 gram) dan liontin (2,87 gram) seharga Rp 16,9 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com