Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Tanda-tanda Zaman yang Tak Bisa Dibendung

Kompas.com - 06/09/2013, 18:19 WIB
Ariane Meida

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat ini, Indonesia berada dalam momentum mencari pemimpin alternatif yang memiliki hati dan mampu mengubah keadaan. Sosok Jokowi dipandang sebagai tanda-tanda zaman atas kerinduan yang tak terbendung. Sepak terjangnya membenahi Pasar Tanah Abang, Waduk Pluit, dan Waduk Ria Rio dipandang merepresentasikan integritasnya dalam melakukan perubahan.

"Bangsa ini merindukan pemimpin seperti Jokowi. Ini adalah tanda-tanda zaman yang tak bisa dibendung," ujar aktivis sosial, Romo Benny Susetyo, dalam diskusi Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) bertajuk "Mukernas PDI-P: Akankah Mendorong Capres Baru?", Jumat (6/9/2013), di Jakarta. 

Menurut Benny, tugas media adalah membentuk kesadaran publik agar partai politik mau mendengarkan aspirasi rakyat, yaitu memajukan kader calon pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang mau melayani bukan dilayani, dan mampu menyampaikan ide dan gagasannya dengan sederhana.

Benny menekankan, PDI-P sebagai partai pengusung Jokowi harus dapat menjawab aspirasi tersebut dalam rakernasnya. Jika tidak, Benny berpendapat, PDI-P akan kehilangan momentum dan bukan tidak mungkin malah terpuruk di 2014 nanti.  

"Mudah-mudahan PDI-P menjawab ini dalam rakernas. PDI-P harus bisa menentukan kriteria calon pemimpin yang mampu menjawab tantangan-tantangan di masa yang akan datang. Jika tidak, maka PDI-P akan terpuruk," ujar Benny.

Lima kriteria

Dalam diskusi, Direktur Eksekutif Lima, Ray Rakuti, menyebut lima kriteria calon pemimpin yang seyogianya dimajukan sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Pertama, pemimpin harus bebas dari korupsi serta berani menghadapi mafia migas dan pangan. Kedua, pemimpin harus seorang pekerja keras, dialogis, dan cekatan. Ketiga, menghormati HAM dan pluralisme. Keempat, memiliki semangat kemandirian nasional dan tidak berpihak pada kepentingan asing. Terakhir, pemimpin harus andal dalam bidang manajemen.

"Kita yakin ada orangnya, ini bukan kriteria yang ada di langit, tapi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com