Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 12 Anak-anak, Presiden SBY Datangi Gramedia Matraman

Kompas.com - 24/08/2013, 03:50 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambangi Toko Buku Gramedia, Matraman, Jakarta, Jumat (24/8/2013). Kehadirannya adalah untuk menemani sejumlah anak berbelanja buku, sebagai bagian dar rangkaian kegiatan "Sehari Bersama Presiden".

Ada 12 anak dari SD, SMP, dan SMA yang mengikuti kegiatan tersebut. Rombongan Presiden tiba di Gramedia Matraman sekitar pukul 21.30 WIB. Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhyono, putra pertamanya Agus Harimurti Yudhoyono beserta anak dan istri, serta putra keduanya Eddhie Baskoro Yudhoyono.

Kunjungan Presiden ini disambut jajaran pimpinan Toko Buku Gramedia Matraman. Kedatangan rombongan Presiden juga menarik perhatian para pengunjung. Seorang pengunjung toko buku ini sempat menghampiri Presiden kemudian berbincang singkat. Presiden pun menyalami beberapa anak yang sedang mengunjungi Gramedia.

Sementara Presiden dan rombongannya meninjau kondisi toko buku, ke-12 anak peserta "Sehari Bersama Presiden" sibuk memilih buku yang mereka inginkan. Mereka punya waktu 10 menit untuk menentukan buku yang akan dibayar Presiden untuk mereka.

Selesai memilih buku, ke-12 anak tersebut mengikuti bincang-bincang singkat dengan Presiden dalam sebuah ruangan kaca. "Terima kasih kepada Bapak, Ibu, dan keluarga semua atas kesempatan bersama Presiden. Kami merasakan spesial," kata salah satu anak mewakili teman-temannya.

Anak itu menambahkan mereka merasa lebih istimewa lagi ketika Presiden mengaku baru pertama kali memasuki ruang Jepara di Istana, sementara saat Presiden memasuki ruangan tersebut 12 anak tersebut sudah duduk manis menanti.

Sebelum mendatangani toko Gramedia, ke-12 anak tersebut diundang ke Istana Negara. Mereka makan bersama Presiden dan berkeliling istana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com