Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Segera Uji Publik Data Pemilih

Kompas.com - 25/07/2013, 18:24 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Banyak pihak mempertanyakan dan meragukan data pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dikumpulkan dan disisir dengan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU. Oleh karena itu, KPU akan melakukan uji publik terhadap datanya.

“September nanti, kami sudah mengomunikasikan dengan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) akan meluncurkan Sidalih. Dalam waktu dekat kami akan melakukan uji publik bagaimana proses (terkait data pemilih) dari awal hingga akhirnya,” ujar Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah usai diskusi bertajuk “Daftar Pemilih: Problem dan Solusinya” di Jakarta, Kamis (25/7/2013).

Ia mengatakan, sudah beberapa kali Komisi II DPR meminta pihaknya menggelar uji publik atas data yang dipegang KPU. Namun, karena kendala teknis, KPU belum sempat melakukan uji pubik.

Ferry menyatakan, KPU akan mengundang semua pihak terkait kepemiluan dan data pemilih. Kemudian, katanya, pihaknya akan melakukan pemaparan terkait proses penyisiran data pemilih. Dengan demikian, masyarakat mengetahui akurasi dan kemutakhiran data pemilih.

“Kalau masyarakat sudah tahu datanya, kalau nanti ada data siluman kan jadi bisa diketahui. Kami ingin mengawal, memagari semua,” tegas mantan Ketua KPU Jawa Barat itu.

Dia mengungkapkan, saat ini sudah 77 persen atau setara dengan sekitar 144 juta jiwa data pemilih masuk ke KPU pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com