Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2013, 15:45 WIB
Catatan Kaki Jodhi Yudono

Kenapa engkau bertemu aku hari ini? Mengapa kita bertemu dengan beragam peristiwa. Ada rahasia apa di balik pertemuan-pertemuan itu?

Mengapa Prabowo dan SBY mengadakan pertemuan pada hari Senin (11/03/13). Ada rahasia apa di balik pertemuan tersebut?

Mengapa Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyambangi LP Sukamiskin, Bandung, untuk bertemu Fahd El Fouz yang juga saksi di kasus korupsi Alquran.

Lantas, kenapa pula awal tahun ini, di Kairo, tujuh senator Amerika mengadakan pertemuan yang sangat kontroversial dengan Presiden Mesir Muhammad Mursi. Pertemuan ini diam-diam dan tak banyak yang tahu. Konon, karena sebelumnya, Mursi secara gamblang menyatakan bahwa ia merupakan korban media Amerika yang dijalankan oleh orang-orang Yahudi.

Sebagian orang percaya, bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini, termasuk pertemuan yang tidak disengaja. Ada apa di balik pertemuan itu, mengapa seseorang harus bertemu dengan orang lain atau sebuah peristiwa? Begitulah dengan tokoh kita kali ini, Don, yang bertanya-tanya tentang pertemuan.

Pada sebuah malam, Don mengetuk pintu rumah saya. Wajah dan rambutnya sungguh serupa, acak-acakan. Saya sudah paham dengan tabiatnya. Jika ia dalam situasi seperti itu, tak akan ia menjawab pertanyaan apa pun dari saya.

Maka, saya biarkan ia memasuki pintu yang saya buka lebar-lebar buatnya tanpa satu pun pertanyaan atau pernyataan.

Saya biarkan ia duduk di ruang tamu, sementara saya melanjutkan mengetik.

Bunyi gemeretak keretek yang dibakar Don sesekali saling bersahutan dengan helaan nafasnya yang berat. Lalu tiba-tiba, di antara kegelisahannya itu, muncul pertanyaan dari mulutnya.

"Kenapa?"

Semula hendak saya abaikan pertanyaannya itu. Tapi, naluri keingin-tahuan saya rupanya lebih besar dari ego saya untuk mengimbangi kesombongan manusia bernama Don yang suka berlagak eksentrik itu.
"Apanya yang kenapa," saya balik bertanya dengan nada tak acuh.
"Perempuan-perempuan itu..."
Saya melirik, berusaha menyelidik dengan ekor mata saya.
"Perempuan-perempuan itu... kenapa aku harus berjumpa dengan mereka?"
"Ada yang salah dengan perjumpaan itu?"
"Bukan soal salah-benar, tapi mengapa aku dipertemukan dengan mereka?"
"Mereka? Tentu banyak perempuanmu?"
"Teman perempuan."
"Ya. Sama saja. Mereka perempuan-perempuan yang kebetulan jadi teman."
"Terserah kau saja."
"Loh, kok terserah aku. Terserah kamu dong. Itu kan perkaramu. Malam-malam datang ke sini, lantas bertanya, kenapa kau berjumpa dengan perempuan-perempuan itu."
"Teman-teman perempuanku."

Saya kini menatapnya.
"Cuma teman?" mata dan pertanyaan saya menusuk langsung ke jantungnya.
"Ya. Kenapa?"
"Cuma teman? Kenapa kau harus segelisah itu?"
"Gak boleh?"
"Sejak kapan kau sedungu itu, hendak membodohi aku dengan pernyataan-pernyataanmu yang amat berlawanan dengan sorot matamu?"

Don tersudut. Ia diam terpaku di kursi. Ia sempurna bagai kain kotor yang teronggok tanpa daya di tempat cucian.

"Kau tahu, Don, cuma dua hal yang membuat kita gelisah atas seorang teman. Adalah, ketika teman kita berduka atau terluka. Nah, adakah mereka kini sedang berduka atau sedang terluka?"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com