Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Mau Ikut Acara 24 Jam Bersama Presiden?

Kompas.com - 23/07/2013, 17:09 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan kesempatan kepada 12 siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas untuk mengikuti kegiatannya selama 24 jam.

Hal itu diungkapkan Presiden di hadapan ribuan pelajar saat peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013 di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Selasa (23/7/2013). Acara juga dihadiri jajaran kabinet, antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari (Linda Agum Gumelar) serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.

"Saya akan berikan kesempatan kepada 12 siswa SD, SMP, SMA masing-masing dua laki-laki dan dua perempuan untuk mengikuti kegiatan sehari bersama Presiden, 24 jam bersama Presiden," kata Presiden disambut riuh tepuk tangan pelajar.

Presiden menjelaskan, acara itu diadakan agar mereka mengetahui apa saja yang dikerjakan Presiden sehari-harinya. Dengan demikian, kata dia, anak-anak terinspirasi, termotivasi, dan memiliki semangat agar suatu saat menjadi pemimpin, termasuk menjadi presiden.

"Nanti akan diumumkan cara-caranya bagaimana, seleksinya bagaimana. Tentu kerja sama dengan Ibu Linda Agum Gumelar, Prof Nuh. Akan saya sampaikan melalui Fan Page Facebook saya. Silahkan diikuti nanti, 24 jam bersama Presiden," kata Presiden.

Seperti diketahui, Presiden kerap menerima kunjungan dari anak-anak sekolah di sela-sela kesibukannya bekerja di Istana. Presiden memperlihatkan ruang kerjanya, menjelaskan apa saja yang dilakukan. Namun, kegiatan itu tidak sampai 24 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com