Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"TKI Bukan Provokator, Harus Ditolong!"

Kompas.com - 13/06/2013, 14:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan menyelamatkan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditangkap di Jeddah, Arab Saudi. Setidaknya, ada 78 TKI yang ditangkap polisi Arab Saudi sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal RI Jeddah.

"Mereka bukan provokator. Ini harus ditolong, harus dibantu," ujar Marzuki di Kompleks Parlemen, Kamis (13/6/2013).

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, Pemerintah Indonesia harus segera berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi guna menjelaskan duduk perkaranya. Pemerintah Indonesia juga diminta untuk mengakui kesalahannya sehingga para TKI bisa dibebaskan.

"Ini sebenarnya bukan urusan Pemerintah Arab. Ini urusan kita, jadi akui saja kesalahan pemerintah," kata politisi Partai Demokrat ini.

Seperti diberitakan, ribuan pekerja Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, mengamuk di Konsulat Jenderal RI, Minggu (9/6/2013) waktu setempat. Mereka membakar beragam perkakas di pintu masuk konsulat, dan berusaha menerobos untuk melakukan pembakaran gedung. Aksi tersebut dipicu kemarahan atas proses dokumen perjalanan yang terlalu lama. Peristiwa ini menyebabkan dua orang tewas. Kedua TKI yang tewas berasal dari Bangkalan, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.

Polisi setempat sudah mengamankan 78 TKI yang dianggap sebagai provokator. Menurut Marzuki, untuk pengendalian TKI ilegal yang masuk ke Arab Saudi, ia mendukung langkah pemerintah untuk memperketat pelaksanaan umrah. Pasalnya, umrah ditengarai sebagai salah satu saluran masuknya para TKI ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

    Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

    Nasional
    Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

    Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

    Nasional
    Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

    Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

    Nasional
    Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

    Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

    Nasional
    Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

    Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

    Nasional
    Jokowi Bakal Tinjau Langsung Pengelolaan Blok Rokan Pekan Ini

    Jokowi Bakal Tinjau Langsung Pengelolaan Blok Rokan Pekan Ini

    Nasional
    Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88, Anggota Komisi III DPR: Tak Mungkin Perintah Institusi

    Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88, Anggota Komisi III DPR: Tak Mungkin Perintah Institusi

    Nasional
    SYL Disebut Pernah Perintahkan Kirimkan Bunga dan Kue Ulang Tahun untuk Pedangdut Nayunda Nabila

    SYL Disebut Pernah Perintahkan Kirimkan Bunga dan Kue Ulang Tahun untuk Pedangdut Nayunda Nabila

    Nasional
    UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Dorong Dasar Hukumnya Segera Dicabut

    UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Dorong Dasar Hukumnya Segera Dicabut

    Nasional
    Pemilu 2024, Menghasilkan Apa?

    Pemilu 2024, Menghasilkan Apa?

    Nasional
    20 Tahun Perkara yang Ditangani KPK Terancam Tidak Sah gara-gara Putusan Gazalba Saleh

    20 Tahun Perkara yang Ditangani KPK Terancam Tidak Sah gara-gara Putusan Gazalba Saleh

    Nasional
    Ditawari oleh Anak SYL, Wambendum Nasdem Akui Terima Honor Rp 31 Juta Saat Jadi Stafsus Mentan

    Ditawari oleh Anak SYL, Wambendum Nasdem Akui Terima Honor Rp 31 Juta Saat Jadi Stafsus Mentan

    Nasional
    Di Sidang SYL, Partai Nasdem Disebut Bagikan 6.800 Paket Sembako Pakai Uang Kementan

    Di Sidang SYL, Partai Nasdem Disebut Bagikan 6.800 Paket Sembako Pakai Uang Kementan

    Nasional
    Narkopolitik, Upaya Caleg PKS Lolos Jadi Anggota Dewan di Aceh Tamiang

    Narkopolitik, Upaya Caleg PKS Lolos Jadi Anggota Dewan di Aceh Tamiang

    Nasional
    Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

    Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com