Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Pernah "Dicemberutin" Taufiq Kiemas

Kompas.com - 09/06/2013, 08:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas meninggalkan kenangan tersendiri bagi orang-orang yang mengenalnya. Tak terkecuali Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Basuki, Taufiq lah orang yang mengajaknya masuk ke dunia politik.

"Yang mengajak saya masuk politik, Bang Taufiq. Tahun 1999. Saat itu, saya bilang enggak lah," katanya, dalam wawancara dengan Metro TV, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (9/6/2013) pagi.

Ajakan itu, lanjut Basuki, kembali dilayangkan Taufiq pada tahun 2003. "Kemudian saya masuk PPIB (Partai Perhimpunan Indonesia Baru). Saya sempet dicemberutin beliau (Taufiq)," ujar mantan politisi Golkar yang kini menjadi kader Gerindra itu. 

Akan tetapi, Basuki menilai Taufiq sebagai seseorang yang bisa berperan sebagai orangtua dan kakak. "Setelah ketemu, sungkem, baikan lagi," kata Basuki.

Taufiq Kiemas dikenal sebagai politisi yang selalu "to the point". Saat memberikan komentar tentang berbagai isu, ia tak pernah berpanjang-panjang. Namun, menurut Basuki, ia bisa berjam-jam jika ngobrol dengan suami Megawati Soekarnoputri itu.

Taufiq Kiemas meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Singapura, Sabtu (8/6/2013) malam, setelah menjalani perawatan atas kondisi kesehatannya yang memburuk. Jenazah akan tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pagi ini. Rencananya, jenazahnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com