Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Akan Usik "Jagoan" Partai Lain

Kompas.com - 04/06/2013, 16:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan bahwa bursa calon presiden melalui jalur konvensi hanya dibuka untuk tokoh publik yang berminat dan tentu saja berkompeten. Jalur undangan tak akan dibuka karena dikhawatirkan bakal mengganggu tokoh publik yang berasal dari partai lain.

"Kita tidak akan mengundang. Silakan mereka yang berminat. Kalau kita mengundang, ada kekhawatiran," kata Amir, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Secara pribadi, kata Amir, dirinya enggan mengganggu konsentrasi tokoh publik yang memiliki elektabilitas tinggi dengan mengundang mengikuti konvensi, termasuk di antaranya tidak akan mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun begitu, pintu lebar akan selalu terbuka untuk tokoh yang ingin berpartisipasi dalam konvensi capres tersebut.

"Jangan terkesan kita sengaja mengundang, mengganggu mereka, jangan. Tetapi, kalau mereka berkeinginan berpartisipasi, ya tidak apa-apa. Semua (tokoh) yang baik-baik itu silakan, jangan kita ganggu," ujarnya.

Bursa pencalonan presiden melalui konvensi Partai Demokrat terus digodok. Di dalam konvensi itu juga masih terdapat banyak kemungkinan, menyusul patokan mekanisme intinya yang belum juga dipastikan.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf sempat menjelaskan bahwa pihaknya masih membuka pintu lebar untuk menerima dan mengundang semua calon yang dianggap berkompeten, termasuk di antaranya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang merupakan kader PDI Perjuangan.

Nurhayati juga menyampaikan bahwa konsep konvensi akan digelar semi-terbuka. Pendaftaran dibuka bebas, tetapi hanya untuk figur yang memenuhi syarat. Menurutnya, jalur konvensi capres tidak mungkin dibuka secara gamblang karena dikhawatirkan bakal memengaruhi kredibilitas dari konvensi itu sendiri.

Ada beberapa kriteria utama yang harus dimiliki para pendaftar, di antaranya populer, memiliki integritas, loyal, serta paham dengan visi dan misi Partai Demokrat. Pendaftaran peserta konvensi capres akan dimulai Agustus 2013 mendatang. Saat ini, beberapa persiapan tengah dimatangkan.

Pada bulan ini Partai Demokrat akan memulai tahapan dengan mengatur mekanisme peserta konvensi. Komite konvensi dan panitia seleksi akan dibentuk sebelum Agustus 2013. Pendaftar yang lolos seleksi akan diusung sebagai capres dari Partai Demokrat pada pertengahan Agustus, proses konvensi sudah berjalan dan para pendaftar konvensi mulai diseleksi. Konvensi ini digelar semi-terbuka dan hanya figur potensial yang diperbolehkan masuk dalam bursa konvensi.

Partai Demokrat memutuskan melakukan konvensi untuk menjaring kandidat capres. Saat ini, tim seleksi tengah dibentuk dan akan diumumkan pada Juni 2013. Baik calon internal maupun eksternal diperkenankan mendaftar sebagai kandidat capres. Partai Demokrat akan menetapkan kriteria tertentu untuk menjaring setidaknya 15 calon. Setelah itu, akan ada tahapan kampanye ke daerah-daerah dan dilanjutkan dengan survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com