Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris dan Harlem Shake

Kompas.com - 04/06/2013, 15:46 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

"Con los terroristas... ta ta ta..."

Lalu musik tekno itu pun berkumandang. Seorang bertopeng mulai meneror suasana. Ia menari sekenanya, tanpa aturan, tapi pasti punya tujuan.

"Kau tahu apa tujuan penari bertopeng yang mengawali performa tarian harlem shake?" tanya Don kepada Juha.
Juha menggeleng.
"Kau tahu apa persamaan dan perbedaan teroris dan harlem shake?"
"Lagi-lagi Juha menggeleng.
"Payah." simpul Don melihat Juha yang cuma menggeleng-geleng belaka.

Sore sudah membentang di Palmerah. Sepasang kawan itu asyik terlibat pembicaraan hangat mengenai bom di Mapolres Poso.

Tanpa diminta, akhirnya Don pun bicara sendiri tentang teroris dan harlem shake. Kata Don, ada persamaan sekaligus perbedaan antara teroris dan harlem shake. Keduanya sama-sama membikin kaget, sama-sama ingin menyampaikan pesan, sama-sama memakai kata "teroris", sama-sama menggunakan tokoh tak dikenal untuk mengawali tindakan. Bedanya, jika teroris berakhir dengan tangis, maka harlem shake berakhir dengan tawa. Jika teroris menggunakan senjata dalam aksinya, maka harlem shake memakai tarian bebas.

Menurut Black’s Law Dictionary, terorisme adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana, yang jelas dimaksudkan untuk: mengintimidasi penduduk sipil, memengaruhi kebijakan pemerintah, dan memengaruhi penyelenggaraan negara dengan cara penculikan atau pembunuhan.

Bekas Menhukham dan Rektor UNDIP Muladi, memberi catatan atas definisi ini, bahwa hakekat perbuatan Terorisme mengandung perbuatan kekerasan atau ancaman kekerasan yang berkarakter politik. Bentuk perbuatan bisa berupa perompakan, pembajakan maupun penyanderaan. Pelaku dapat merupakan individu, kelompok, atau negara. Sedangkan hasil yang diharapkan adalah munculnya rasa takut, pemerasan, perubahan radikal politik, tuntutan Hak Asasi Manusia, dan kebebasan dasar untuk pihak yang tidak bersalah serta kepuasan tuntutan politik lain.

Harlem shake sendiri diawali kata “Con los terroristas!” (artinya “Bersama Terorrist”, bahasa Spanyol--Red) adalah ciptaan seorang DJ dan Produser asal Amerika yang bernama Baauer. Lagu ini memang diproduksi secara digital dan bisa di download bebas oleh label Mad Decent yang menaungi Baauer. Lagu ini semakin meledak setelah digunakan oleh komedian amatir Filthy Frank untuk jadi backsound sekaligus judul videonya (yang sekarang mewabah - Red) di YouTube pada 2 Februari 2013.

Ada satu kesamaan pada harlem shake, yakni diawali suasana membosankan, lalu muncul satu “orang gila” yang menari-nari dengan gerakan tidak jelas dan mengenakan atribut yang jauh dari normal. Setelah lagu masuk ke reff, tanpa disangka kelakuan orang tersebut menjalar ke semua orang yang ada di sekitarnya.

Jika breakdance menyasar anak-anak ABG, Gangnam Style menyasar kerumunan massa yang sedang hura-hura, harlem shake menyasar orang-orang jenuh, maka teroris yang beraksi belakangan juga telah berganti sasaran.

Apabila sebelum ini para teroris yang beraksi memusuhi Amerika dan sekutunya lewat bom yang meledak di Bali dan JW Marriots serta tempat lainnya, maka kini sasaran mereka adalah pihak Polri.

"Jangan gegabah menyimpulkan," sela Juha.
"Kau tahu Ju, serangan di Mapolres Poso ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, sejumlah serangan di kantor polisi sudah terjadi. Sejumlah polisi tewas dalam serangan sebelumnya."
"Apa motifnya sampai teroris memusuhi polisi?" tanya Juha.
"Polisi jadi sasaran serang kelompok teroris, karena polisi dianggap sebagai penghalang cita-cita mereka dan mendukung pemerintah yang dijadikan sebagai musuh kelompok teroris."
"Mungkin terlalu dini untuk menyebut peristiwa di atas sebagai genderang perang dari 'mereka' yang kerap disebut teroris melawan polisi."
"Tapi juga terlalu naif jika mengaggap serangan-serangan terhadap polisi tak ada kaitannya dengan kiprah polisi yang diwakili oleh Densus 88 dalam memberantas teror bom."
"Emang seberapa banyak serangan teroris itu terhadap polisi?"
"Kau kepingin tahu, simak ini. Yang paling awal diserang adalah Mapolsek Hamparan Perak. Itu terjadi pada Rabu 22 September 2010. Pada dini hari itu, kelompok teroris menyerang Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan menggunakan senjata api."
"Banyak korbannya?"
"Tiga polisi tewas diterjang peluru yang dilepaskan oleh kawanan teroris saat itu. Mereka adalah Aipda Deto Sutejo, Bripka Riswandi, dan Aiptu B Sinulingga."
"Terus?"
"Mapolres Cirebon, Jawa Barat terjadi pada Jumat 15 April 2011. Pelakunya Muhammad Syarif Astana Gharif. Dia meledakkan bom di Masjid Adzikra yang berada di dalam Kompleks Mapolres Cirebon. Bom itu diledakkan saat Salat Jumat akan dimulai. Syarif tewas mengenaskan dengan isi perut terburai. Sementara sejumlah orang yang ikut Salat Jumat di dalam masjid itu terluka, termasuk AKBP Heru Sukoco yang saat itu menjabat sebagai Kapolres Cirebon."
"Lanjutkan."
"Serangan pada Jumat 17 Agustus 2012 di Pos Pengamanan Lebaran Gemblengan, Solo, Jawa Tengah. Pos itu ditembaki oleh orang tak dikenal. Akibatnya, 2 polisi mengalami luka tembak. Selang sehari dari penyerangan Pos di Gemblengan, atau tepatnya 18 Agustus 2012, serangan terjadi di Pos Polisi Gladak, Solo, Jawa Tengah. Pos Polisi Gladak digranat oleh orang tak dikenal. Sepekan setelah serangan 2 pos polisi itu, terjadi serangan di Pos Polisi Singosaren, Solo, Jawa Tengah. Bripka Dwi Data Subekti yang sedang bertugas tewas tertembak."
"Aku masih ingat peristiwa itu, akhirnya Densus menembak mati 2 terduga teroris yang diduga melakukan rentetan serangan pos polisi di Solo ini, kan? Densus juga menggulung jaringannya hingga ke Depok, Jawa Barat. Masih ada lagi?"
"Serangan Pos Polisi di Simpang Empat Mitra Batik, Tasikmalaya, Jawa Barat, terjadi pada Senin 13 Mei 2013. Pos polisi dilempar bom rakitan. Satu polisi terluka. Sementara, 1 teroris ditembak mati dan 1 lainnya ditangkap."
"Dan terakhir bom bunuh diri di halamam Markas Polres Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013) pagi, melukai seorang buruh bangunan. Pria tersebut mengalami luka di tangan kiri. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius Mabes Polri, tidak ada korban kecuali pelaku bom bunuh diri," ujar Juha.

Juha terdengar menghela nafas.
"Kenapa?" ucap Don seraya menengok ke wajah kawannya yang nampak resah.
"Apa sebetulnya yang sedang terjadi dengan republik ini?" kata Juha sambil bertanya.
"Ya, mungkin sama dengan suasana di harlem shake. Suasana republik ini sudah membosankan, lalu muncul satu 'orang gila'. Dia 'menari-nari' sendiri dengan bomnya agar suasana jadi kacau."
"Ngawur kamu. Aku kira bangsa ini sedang kehilangan cinta."
"Emang seperti apa cinta itu?" tanya Don.
"Love is a fruit in season at all times, and within reach of every hand. Cinta adalah buah di sepanjang musim, dan dalam jangkauan setiap tangan. Begitu kata Bunda Teresa."
"Tapi menurutku, urusan bom teroris justru karena pelakunya memiliki cinta yang berlebihan," timpal Don mengejutkan Juha.
"Maksudmu?"
"Aku sependapat dengan filsuf Plato, bahwa Cinta adalah sakit mental yang serius. Love is a serious mental disease. Itulah yang terjadi dengan para bomber itu. Bayangkan saja, oleh kecintaan mereka yang dahsyat terhadap sesuatu yang mereka yakini, mereka mampu mengalahkan rasa takut diri sendiri dan juga rasa belas kasih terhadap orang lain."
"Jika mereka mengatasnamakan agama dalam aksi terornya itu, aku takut teorinya Voltaire menjadi sebuah kebenaran."
"Bilang apa dia?"
"Jika kita percaya absurditas, kita akan melakukan kekejaman."
"Hmmm... teori Voltaire menurutku semacam keputus-asaan dari sebuah situasi... yang mungkin mirip dengan situasi sekarang. Tapi aku kira mayoritas dari kita sepakat, bahwa apa yang mereka lakukan adalah semacam penyimpangan dari ajaran agama. Mana ada agama yang membenarkan tindak kejahatan."
"Ya, ya, aku sepakat, semua agama mengajarkan welas asih terhadap diri dan sesama."
"Jadi siapa sebetulnya mereka, apa motifnya, dan apa tujuannya?"
"Mungkin tujuannya meraih sorga, cuma yang jadi pertanyaan, apakah alamat sorga mereka sama atau tidak dengan sorga para penganut agama yang santun, soleh dan menghargai orang lain."
"Terus, siapa mereka?"
"Anggap saja mereka para penari pembuka harlem shake."

Con los terroristas... ta ta ta... @JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com