Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS: Seolah Kami Suka Perempuan, Salaman Saja Enggak Boleh

Kompas.com - 13/05/2013, 12:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal, mengatakan, partainya tengah dihadapkan pada upaya penghancuran. Seperti diketahui, mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, tersangkut kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang terkait kuota impor daging sapi. Sejumlah petinggi PKS diperiksa KPK. Kini, manuver orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, yang juga terjerat dalam kasus yang sama, dikaitkan dengan PKS. Fathanah membuat "heboh" setelah KPK menemukan adanya dugaan pencucian uang melalui sejumlah perempuan yang dekat dengannya.

"Ini jadi pelajaran untuk PKS karena Ahmad Fathanah dikaitkan dengan PKS. PKS dikesankan senang sama perempuan. Padahal, kami salam sama perempuan saja enggak boleh," ujar Refrizal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Ia mengatakan, isu yang menimpa PKS tidak memengaruhi para kader dan simpatisan PKS. "Saya sudah ke dapil (daerah pemilihan), dan semua itu enggak ngaruh," katanya.

Refrizal menuding ada pihak yang memetik keuntungan dari persoalan yang dihadapi PKS. Meski demikian, ia enggan mengungkap siapa pihak yang memetik keuntungan itu. "Penumpang gelap kemungkinan ada, tapi enggak boleh menuduh, harus ada bukti," ujarnya.

Ahmad Fathanah merupakan tersangka kasus dugaan pencucian uang dan suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Fathanah menjadi tersangka bersama mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terungkap keterkaitan Fathanah dengan PKS. Misalnya saja artis Ayu Azhari yang mengaku menerima uang tunai dalam bentuk rupiah dan dollar senilai Rp 38 juta. Ayu mengaku menerima uang itu dari Fathanah sebagai uang muka untuk mengisi acara PKS. Uang itu pun akhirnya dikembalikan oleh Ayu setelah mengetahui uang itu diduga hasil pencucian uang dari tindak pidana korupsi yang dilakukan Fathanah.

Tidak hanya Ayu Azhari, sosok perempuan lain yang juga pernah muncul terkait Fathanah adalah Maharany, Vitalia Shesya, dan Tri Kurnia. Selain itu, keterkaitan Fathanah dengan PKS juga disampaikan oleh saksi lainnya Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang mengungkapkan ada aliran dana dari Fathanah ke DPW-DPW PKS di Sulawesi Selatan untuk pemenangan Pilgub Sulsel.

Ikuti berita terkait dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Nasional
    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Nasional
    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Nasional
    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Nasional
    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Nasional
    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com