Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Mayapada Gandeng Bill Gates ke Indonesia

Kompas.com - 24/04/2013, 07:22 WIB
Rusdi Amral

Penulis

ABU DABHI, KOMPAS.com - Salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates menyatakan berminat masuk ke Indonesia untuk melakukan berbagai aksi sosial. Gates melalui yayasan amalnya, Bill & Melinda Gates Foundation akan menggandeng mitranya di Indonesia, Tahir Foundation dalam menjalankan misi sosial di Indonesia.

Kerjasama sosial Bill Gates dengan Tahir Foundation akan diresmikan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (24/3/2013) siang ini.

Wartawan Kompas, Rusdi Amral, dari Abu Dhabi melaporkan, kerjasama kedua filantropi internasional ini akan dihadiri sejumlah pengusaha internasional serta disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Salman al Farisi. Bill Gates dan Dato' Sri Prof Dr Tahir MBA selaku Ketua Yayasan Tahir Foundation, berkomitmen untuk memberi donasi masing-masing sebesar 100 juta dollar AS untuk kegiatan sosial tersebut.

Tahir yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia ini menyatakan sangat bangga bisa mengajak Bill Gates ke Indonesia, untuk membantu masyarakat Indonesia. Keinginan Gates untuk berperan aktif terhadap aksi-aksi sosial di Indonesia diharapkan dapat memicu pengusaha-pengusaha Indonesia lainnya untuk melakukan tindakan serupa.

"Kita ini lahir dan hidup di Indonesia, lalu mencari nafkah di Indonesia. Sudah sepantasnya kita juga harus berbuat banyak untuk kepentingan sesama di Indonesia," kata Tahir.

Untuk kerjasama ini, kata Tahir, dana terkumpul 200 juta dollar AS (sekitar Rp 2 triliun) akan dialokasikan 150 juta dollar AS untuk kegiatan sosial di Indonesia, sedangkan sisanya untuk aksi global.

Kedua filantropi ini sepakat mengikat kerjasama selama lima tahun, dengan sasaran kegiatan di bidang pendidikan dan kesehatan. Khusus bidang kesehatan, kegiatan mencakup pemberantasan penyakit malaria, pengobatan TBC, penanggulangan HIV/AIDS serta program Keluarga Berencana (KB).

"Tidak hanya Bill Gates yang tertaris menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Pengusaha ternama di Malaysia juga menyatakan keinginan serupa untuk kerjasama sosial," ujar Tahir.

Yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation dikenal sebagai filantropi terbesar di Indonesia. Pemiliknya, Bill Gates yang mendirikan perusahaan Microsoft, pernah tercatat sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes400 dengan kekayaan sekitar 101 miliar dollar AS pada tahun 1999.

Sementarav Dato' Sri Tahir juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, dengan bisnis perbankan yang menggurita di seluruh nusantara. Pemilik Bank Mayapada Group ini juga mengembangkan bisnis multifinance, jaringan hotel, rumah sakit, jaringan toko duty free, TV berbayar serta berbagai bisnis properti lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com