Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan IT, KPU Akan Gandeng Lembaga Sandi Negara

Kompas.com - 17/04/2013, 09:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum akan menggandeng Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk mengamankan perlengkapan IT KPU dalam Pemilu 2014. Komisioner KPU Hadar Navis Gumay mengatakan, kemampuan para ahli Lemsaneg tersebut akan dimanfaatkan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan hacker terhadap sistem komputerisasi terkait pemilu.

"Mereka nanti akan masuk ke dalam Tim Pengarah dan Teknis. Jika nanti ada sesuatu yang kami bangun (sistem komputerisasi), kita mintai pendapat secara teknis," kata Hadar.

Hadar mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan adanya serangan yang mungkin dilakukan oleh para hacker saat pemilu mendatang. KPU tak ingin kecolongan. Apalagi, situs KPU tercatat pernah di-hack pada Pemilu 2009. Saat itu, lambang partai politik yang ada di situs KPU berubah menjadi gambar buah-buahan. 

"Macam-macam lah ya. Kami tidak ingin sistem informasi terganggu. Jadi kami pastikan secure dan aman," katanya.

Selain Lemsaneg, KPU juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk membangun sistem komputerisasi yang lebih aman. Untuk melaksanakan proses distribusi logistik, KPU bekerja sama dengan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, ITB, dan Bakosurtanal.

"Dengan BPPT kami bekerja sama dalam teknologinya. Sedangkan dengan ITB bekerja sama dalam menyusun logistik. Hal itulah yang kami manfaatkan keahliannya agar kami dapat bekerja sama dengan baik. Sehingga teknologi kita aman dan bekerja dengan lancar," papar Hadar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com