JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum akan menggandeng Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk mengamankan perlengkapan IT KPU dalam Pemilu 2014. Komisioner KPU Hadar Navis Gumay mengatakan, kemampuan para ahli Lemsaneg tersebut akan dimanfaatkan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan hacker terhadap sistem komputerisasi terkait pemilu.
"Mereka nanti akan masuk ke dalam Tim Pengarah dan Teknis. Jika nanti ada sesuatu yang kami bangun (sistem komputerisasi), kita mintai pendapat secara teknis," kata Hadar.
Hadar mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan adanya serangan yang mungkin dilakukan oleh para hacker saat pemilu mendatang. KPU tak ingin kecolongan. Apalagi, situs KPU tercatat pernah di-hack pada Pemilu 2009. Saat itu, lambang partai politik yang ada di situs KPU berubah menjadi gambar buah-buahan.
"Macam-macam lah ya. Kami tidak ingin sistem informasi terganggu. Jadi kami pastikan secure dan aman," katanya.
Selain Lemsaneg, KPU juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk membangun sistem komputerisasi yang lebih aman. Untuk melaksanakan proses distribusi logistik, KPU bekerja sama dengan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, ITB, dan Bakosurtanal.
"Dengan BPPT kami bekerja sama dalam teknologinya. Sedangkan dengan ITB bekerja sama dalam menyusun logistik. Hal itulah yang kami manfaatkan keahliannya agar kami dapat bekerja sama dengan baik. Sehingga teknologi kita aman dan bekerja dengan lancar," papar Hadar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.