JAKARTA, KOMPAS.com — Pada periode Januari-Maret 2013, terjadi pengeroyokan dan pembacokan terhadap 13 polisi oleh anggota masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Dari jumlah itu, enam polisi dikeroyok dan tujuh polisi yang dibacok. Lima di antaranya perwira. Sisanya, tujuh polisi di jajaran bawah. Dari 13 polisi yang dikeroyok itu, dua polisi meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane di Jakarta, Senin (1/4/2013). "IPW sangat prihatin dengan kondisi ini dan berharap anggota Polri meningkatkan kualitas latihan hingga bisa lebih profesional," kata Neta.
Menurut Neta, sejak tiga tahun terakhir, masyarakat yang anarkistis dan kian nekat mengeroyok polisi makin menunjukkan fenomena yang mengkhawatirkan.
Dari data IPW yang ada, tahun 2011 ada 20 polisi yang tewas saat bertugas. Tahun 2012 meningkat, ada 29 polisi tewas dan 14 luka. Tahun 2013, dalam tiga bulan, ada 13 polisi yang dikeroyok dan dibacok. Dua di antaranya tewas. Kasus terbaru adalah pengeroyokan terhadap Kapolsek Dolok Pardamean Ajun Komisaris Andar Siahaan hingga tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.