JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Xanana Gusmao sepakat untuk segera menyelesaikan permasalahan kedua negara yang belum tuntas. Salah satu masalah antara Indonesia dan Timor Leste adalah tiga titik perbatasan, Dilumil Memo, Bijael Sunan, dan Noel Besi. Diharapkan, permasalahan itu selesai sebelum habis masa jabatan Presiden SBY di 2014 .
"Kurang lebih 90 persen perbatasan darat antara Indonesia-Timor Leste sudah terselesaikan. Namun, ada tiga titik yang belum tuntas. Tadi dibahas dan ditegaskan komitmen kedua kepala pemerintahan untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu yang relatif singkat," kata Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa seusai pertemuan antara SBY-Xanana di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu ( 20/3/2013 ) sore. Xanana datang ke Jakarta untuk menghadiri acara Jakarta Internasional Defence Dialogue (JIDD) 2013 di Jakarta Convention Center pagi tadi. Xanana lalu melakukan kunjungan ke Presiden SBY.
Marty menambahkan, hal lain yang dibahas keduanya, yakni rencana dibuatnya pengaturan di kawasan perbatasan terkait hubungan sosial antara warga Indonesia dengan Timor Leste. Pasalnya, kata dia, hubungan kekeluargaan di antara mereka sudah terjalin bertahun-tahun.
"Selain itu, ada tekad kedua kepala negara untuk memajukan kerja sama bilateral. Kedua kepala pemerintahan menginstruksikan Menlu Timor Leste dan Indonesia untuk meneruskan kerja samanya selama ini. Besok pagi kami akan bertemu dengan Menlu Timor Leste untuk menindaklanjuti semua hal yang diinstruksikan bapak Presiden," pungkas Marty.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.